Mualaf di London Memilih Fatima sebagai Namanya

 Mualaf di London Memilih Fatima sebagai Namanya

Mualaf Fatima (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Teheran – Gabriella, 22 tahun, yang masuk Islam tahun lalu memilih Fatima sebagai nama Islamnya. Saat menghadiri upacara kelahiran Hazrat Zahra (SA) di Pusat Islam Inggris pada hari Minggu, dia mengaku bangga memiliki nama Fatima sebagai nama Islamnya.

Dalam upacara agung yang dilaksanakan Minggu malam, 23 Januari 2022, bertepatan dengan tanggal 3 Bahman 1400. Pada hari ulang tahun Siddiqa al-Kubra dengan kehadiran komunitas Muslim di Islamic Center Inggris, Gabriella sebagai Muslim baru menyampaikan pidato dan di akhir pidatonya. Ketika dia mengumumkan bahwa dia akan memilih Fatima sebagai nama Islamnya, orang banyak bersorak dan menyambutnya dengan bacaan Salawat dengan keras.

Tahun ini, perayaan ulang tahun putri Nabi Suci Islam (SAW) di Islamic Center Inggris tidak sebanding dengan dua dekade terakhir. Lantaran ratusan Muslim yang tinggal di Inggris dari berbagai kebangsaan Iran, Lebanon, Irak, Afrika, Afghanistan, Bahrain, Suriah, dan Arab Saudi berpartisipasi. Secara tak terkatakan dalam perayaan menghormati Bunda Dua Dunia, Hazrat Zahra (AS).

***

HIWM Seyed Hashem Moosavi, direktur Islamic Center Inggris dalam upacara ini, menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris dan Persia. Mengacu pada nasihat Tuhan untuk kebaikan dan belas kasihan kepada orangtua. Dia menyatakan bahwa: Tuhan Yang Maha Esa, segera setelah penciptaan manusia dan kelanjutan umat manusia. Melalui para nabi-Nya berbicara tentang status dan hak orang tua.

Direktur Islamic Center of England mengungkapkan pentingnya penamaan ulang tahun Hazrat Zahra (SAW) sebagai Hari Ibu. Ia menambahkan bahwa bersikap baik kepada orangtua bahkan jika mereka non-Muslim, doakan mereka. Ucapkan terima kasih, sopan, baik dan hindari mengeluh kepada orang tua adalah salah satu nasihat dan perintah ilahi.

HIWM Moosavi menyatakan: Menurut Imam al-Shadiq (AS), hak orangtua berakar pada hak Allah. Sebab, tidak ada ibadah yang lebih cepat menuju keridhaan Allah daripada berbuat baik kepada orang tua.

Dalam perayaan ini, paduan suara dari School of the Islamic Republic of Iran. Juga Masjid Imam Hossein (AS) di London tampil dalam bahasa Inggris dan Arab.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *