Mencintai Lingkungan Sayyid Husein Nasr

 Mencintai Lingkungan Sayyid Husein Nasr

Meneladani Rasulullah sebagai Pejuang Agraria Sejati (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Mencintai lingkungan adalah suatu keharusan umat manusia karena, di dalam Islam diperintahkan untuk menjaga lingkungan secara baik. Salah satu ilmuwan Islam kontemporer yang mengajarkan untuk mencintai lingkungan adalah Sayyid Husein Nasr.

Sayyid Husein Nasr adalah filsuf di dunia Islam yang mengemukakan teori ekosufisme. Ekosufisme berpandangan bahwa orang yang ingin menaiki tangga spiritual lebih tinggi bisa dilakukan dengan jalan ‘mencintai lingkungan’ sekitarnya. Hal ini berarti, seorang alim menurut Sayyid Husein Nasr harus diikuti dengan rasa cintanya terhadap lingkungan (alam).

Sayyid Husein Nasr juga mengatakan, ketika ada orang yang bisa merawat alam di sekitarnya, sudah tentu orang tersebut nilai spiritualitas lebih tinggi. Dibandingkan sekadar salih tetapi tidak mau merawat alam sekitarnya.

Sayyid Husein Nasr yang lahir pada 1933 di Teheran, Iran. Ia mewacanakan teori ekosufisme didasarkan pada efek samping dari kehidupan manusia modern, khususnya dalam permasalahan lingkungan (alam).

Menurutnya, permasalahan utama di dunia saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan yang hampir merata di semua negara. Sayyid Husein Nasr menyayangkan di beberapa negara Islam juga menyumbang kerusakan lingkungan yang cukup besar.

Padahal di dalam Islam sendiri sudah diajarkan agar manusia bisa hidung berdampingan dengan alam. Permasalahan ini terjadi karena banyak masyarakat modern yang beranggapan jika alam hanya untuk sebatas dimanfaatkan sumber dayanya tanpa memperhatikan dan menjaganya.

Ada ungkapan yang menarik dari Sayyid Husein Nasr. Menurutnya, dalam pandangan masyarakat tradisional, alam dipandang sebagai istri. Akan tetapi bagi masyarakat modern, alam dipandang hanya sebatas pelacur saja.

Menghormati Alam Menurut Sayyid Husein Nasr

Kerusakan alam bisa terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah karena manusia modern tidak percaya bahwa Tuhan ikut campur dalam urusan lingkungan sekelilingnya. Menurut manusia modern alam di sekitarnya adalah berdiri sendiri, terpisah dengan tuhan.

Jadi ketika memandang alam, misalkan melihat tanah subur sehingga padi bisa menghasilkan panen yang tinggi. Manusia modern tidak percaya itu adalah berkah dari tuhan sehingga atas berkah Tuhan, tanah bisa subur dan padinya pun sangat bagus.

Sayyid Husein Nasr mengatakan, jika krisis lingkungan yang terjadi pada masa ini adalah akibat dari manusia modern sudah tidak percaya lagi peran Tuhan di semua sisi kehidupan. Bukan melulu karena kemajuan teknologi.

Permasalahan tersebut bukan hanya terjadi pada manusia-manusia barat, tetapi juga pada dunia Islam sendiri. Menurut analisis yang dilakukan oleh Sayyid Husein Nasr, masyarakat Islam ada yang beranggapan bahwa untuk menyelesaikan masalah yang terjadi tidak perlu menghadirkan Tuhan. Cukup dengan akal pikiran mereka sendiri saja.

Lalu bagaimana caranya untuk memahami alam sehingga bisa menjaganya? Sayyid Husein Nasr mengatakan ada beberapa cara, pertama adalah pasrah akan semua yang diberikan Tuhan pada diri kita masing-masing.

Kedua, menerima ketetapan Tuhan adalah menerima semua hal yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Misalkan kita sudah ditetapkan sebagai khalifah di bumi yang bisa memanfaatkan segalanya untuk keperluan hidup manusia.

Terakhir adalah tidak boleh mengesampingkan Tuhan dalam kehidupan di dunia ini. Sebab, sebagai manusia yang pasrah pada Tuhan (dalam artian patuh), maka kita tidak boleh merusak alam sekitar kita.

Hal ini berarti kita sebagai orang beriman harus menghubungkan segala sesuatu itu dengan tuhan. Termasuk di dalamnya adalah lingkungan.

Maka akhirnya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa semua yang ada di bumi ini, baik itu tumbuhan, hewan, tanah, gunung dan lain sebagainya adalah ciptaan dari Tuhan. Sebab mereka semua adalah ciptaan dari Tuhan, maka sudah sepantasnya kita saling menjaga, saling menghormati sebagai sesama ciptaan Tuhan.

Kesadaran Spiritualitas dari Alam

Sayyid Husein Nasr selalu percaya bahwa seorang muslim bisa mengenal Tuhan-nya lewat alam semesta. Manusia bisa melihat kekuasaan tuhan lewat lingkungan di sekitarnya. Jika semua muslim paham akan hal ini maka sudah tentu lingkungan akan tetap lestari.

Sayyid Husein Nasr juga menganggap jika alam adalah ayat-ayat yang diturunkan oleh tuhan pada manusia untuk dipahami sebagai perantara mengenal tuhan. Sebab ketika kita hanya membaca dan mempelajari Alquran saja tidak akan cukup, seorang muslim harus mau membaca alam semesta.

Tujuan kenapa kita perlu membaca Alquran dan alam semesta adalah untuk mengenal Allah. Dengan mengenal Allah inilah ketika kita kembali kepada-Nya akan mendapatkan berkah darinya.

Lohanna Wibbi Assiddi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *