Menceritakan Kisah-Kisah Nabi Pada Anak, Ini Manfaatnya
HIDAYATUNA.COM – Sebagai orangtua ada banyak sekali tanggung jawab yang harus diemban. Salah satunya adalah memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik bagi anak-anaknya karena sekolah pertama bagi seorang anak adalah lingkungan keluarga. Dalam hal ini orangtua memiliki peran yang sangat besar untuk bisa mentransfer berbagai ilmu pada anak. Baik tentang adab, akhlak, ibadah, hingga pengetahuan umum.
Untuk memberikan pendidikan yang baik pada anak bisa kita lakukan dengan menceritakan tentang kisah-kisah Nabi. Diketahui bersama bahwa ada 25 Nabi dan Rasul utusan Allah SWT. Setiap Nabi memiliki keutamaan masing-masing dan banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dalam diri setiap Nabi.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Yusuf ayat 111:
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
Selain memberikan pelajaran yang penuh nilai kehidupan dan keislaman, kegiatan menceritakan kisah-kisah Nabi pada anak secara tidak langsung mampu mempererat hubungan orang tua dan anak. Anak akan mendengarkan dengan saksama dan melontarkan pertanyaan yang membuatnya penasaran. Interaksi orang tua dan anak pun akan tampak menyejukkan.
Lalu, manfaat apa saja yang bisa didapatkan anak jika kita menceritakan tentang kisah-kisah Nabi?
Mengenalkan Anak Tentang Konsep Islam Secara Asyik
Mengajarkan tentang tauhid hendaknya dilakukan sejak dini. Namun, untuk usia anak-anak akan sangat sulit jika menjelaskannya dengan bahasa yang kaku, apalagi tanpa adanya bukti nyata yang membuat mereka tidak bisa sembari mengembangkan imajinasi.
Oleh karena itu, cara paling tepat untuk mengenalkan anak tentang tauhid adalah melalui kisah Nabi. Misalnya saja Nabi Ibrahim as yang mencari siapa Tuhannya. Dirinya bertanya-tanya, apakah Tuhannya adalah matahari, bulan, atau bintang?
Namun pada akhirnya Nabi Ibrahim as mengetahui bahwa Tuhannya hanyalah Allah SWT yang patut untuk disembah. Bukan bulan, bintang, matahari, apalagi berhala. Dengan bercerita, maka anak-anak lebih mudah untuk memahaminya serta konsep Islam bisa melekat dalam diri anak sejak masih kecil.
Menanamkan Karakter yang Baik dalam Diri Anak
Agar anak bisa tumbuh dengan karakter yang baik, hal tersebut bisa mulai kita lakukan dengan menceritakan kisah-kisah Nabi. Karena dari sekian banyak Nabi, setiap Nabi memiliki karakter baik yang berbeda-beda. Misalnya saja Nabi Muhammad saw yang walaupun dibenci oleh banyak orang, namun beliau tidak pernah membalasnya.
Dari kisah tersebut, anak-anak bisa diajarkan agar tidak memiliki rasa dendam jika ada orang yang berbuat tidak baik, apalagi sampai membalasnya.
Bisa Meneladani Hidup Para Nabi
Dari kehidupan setiap Nabi sangatlah sarat akan makna hidup. Baik berupa kesabaran, kasih sayang, ketulusan, keikhlasan, dan masih banyak lagi. Kemudian dari sikap-sikap baik para Nabi, untuk kemudian mereka bisa mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT.
Menceritakan kisah hidup Nabi kepada anak, otomatis anak akan belajar untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti.
Anak Jadi Lebih Cinta Pada Nilai-Nilai Islam
Untuk menyampaikan nilai-nilai Islam pada anak haruslah dilakukan secara tepat, tidak kaku, apalagi sampai sistemnya menggurui. Tentu saja selain anak merasa bosan, juga nilai-nilai Islam tersebut tidak bisa tersampaikan secara baik.
Oleh karena itu, melalui kisah Nabi-lah anak lebih mudah untuk memahaminya. Bahkan nilai-nilai tesebut akan tertanam kuat dalam diri anak karena penyampaian cerita yang benar-benar bisa menarik perhatian mereka.
Itulah beberapa manfaat jika kita selalu membacakan kisah tentang Nabi dan Rasul pada anak. Bahkan saat ini semakin banyak buku kisah Nabi khusus anak dengan desain yang menarik dan gambar yang membuat anak semangat mendengarkan.