Mbah Sahal: Ilmu dan Akhlak Saling Beriringan

 Mbah Sahal: Ilmu dan Akhlak Saling Beriringan

Mbah Sahal: Ilmu dan Akhlak Saling Beriringan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama ‘alim allamah asal Kajen, Pati, Jawa Tengah, alm KH. Mohammad Achmad Sahal Mahfud pernah mengungkapkan bahwa pesantren adalah komunitas etik dan keilmuan.

Keduanya telah berjalan beriringan sebagai aspek yang tidak bisa dipisahkan di dalam masyarakat, sehingga pesantren tidak hanya memiliki kultur keilmuan tetapi juga sebagai komunitas berbasis akhlak.

“Di pesantren etika dan ilmu berjalan beriringan. Tidak hanya ilmu saja, tapi juga etika, bahkan terikat dalam saling keterkaitan,” kata Kiai Sahal dikutip dari tayangan video singkat di TikTok (@maslakul.huda), Senin (22/08/2022).

Rais Aam Syuriah PBNU periode 1999-2014 itu menjelaskan, di dalam diri pesantren ada ikatan yang saling keterkaitan antara satu dengan yang lain.

Pesantren mengadopsi kepercayaan bahwa ilmu pengetahuan hanya berguna jika diamalkan. “Dan amal hanya berguna jika dijaga untuk selalu berada di jalan Allah Swt,” jelas Kiai Sahal.

Dari sini muncul perilaku yang selalu bersandar pada etika yaitu etika yang bersandar pada nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa.

“Di lain sisi, pesantren juga percaya, bahwa suatu amal hanya bisa dipertanggungjawabkan jika didukung dan disandarkan pada kebenaran berlandaskan ilmu dan pengetahuan,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *