Komunitas Pegon Pamerkan Alquran Terjemah Aksara Jawa Usia 89 Tahun
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebuah manuskrip berupa Alquran terjemah berusia 89 tahun berhasil dikoleksi oleh Komunitas Pegon. Manuskrip tersebut merupakan Alquran yang ditulis dan dilengkapi dengan terjemahan.
Menariknya manuskrip Alquran ini diterjemahan dengan menggunakan bahasa Indonesia, latin dan aksara Jawa (Jawa-Hancaraka). Tercatat, benda bersejarah itu, kini telah menjadi koleksi terbaru Komunitas Pegon.
Dalam unggahan twitt di akun Twitternya, Komunitas Pegon memamerkan koleksi terbaru mereka tersebut. Ia menjelaskan bahwa Alquran terjemah dengan memakai aksara Jawa (Hanacaraka) itu diterbitkan pada tahun 1932 silam.
Adapun tim penyusun Alquran terjemah kuno ini dilakukan langsung oleh Sjarikat Kweekschool Moehammadijah. Sementara penerbit yang menerbitkan Alquran terjemah ini adalah AB Sitti Sjamsijah Solo.
“Koleksi terbaru Komunitas Pegon. Alquran terjemah ke bahasa Indonesia-Latin dan Jawa-Hanacaraka,” tulis Komunitas Pegon melalui akun twitter resminya @komunitas_pegon, dikutip Jumat (18/6/2021).
Ia menambahkan bahwa, “Terjemah ini disusun oleh Sjarikat Kweekschool Moehammadijah dan diterbitkan oleh AB Sitti Sjamsijah Solo pada 1932,” sambungnya.
Sebagai informasi, Indonesia khususnya Nusantara dalam sejarah memiliki kekayaan melimpah terhadap khazanah manuskrip. Di era digital sekarang ini kesadaran akan pentingnya melestarikan manuskrip kuno Nusantara semakin meningkat dalam dua dasawarsa terakhir.
Salah satu komunitas yang konsisten merawat dan melestarikan manuskrip kuno adalah Komunitas Pegon. Di mana teknologi digital saat ini memungkinkan khazanah manuskrip Nusantara semakin mudah dijangkau oleh siapa saja dimanapun mereka berada.