Kisah Nabi Ibrahim Ditegur Allah Karena Membedakan Tamu
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Asrama Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyebut bahwa Nabi Ibrahim as adalah sosok yang memiliki julukan bapaknya tamu di Makah.
“Karena dari pagi, siang, sore hingga malam, kata Gus Yusuf, Nabi Ibrahim selalu makan bersama tamu tanpa membeda-bedakan. Siapa pun tamunya tetap dijamu oleh Nabi Ibrahim,” kata KH Yusuf Chudlori dalam tayangan YouTube NU Online dikutip Senin (05/09).
Namun di balik itu semua, Nabi Ibrahim pernah ditegur oleh Allah Swt, karena pernah membeda-bedakan tamu. Jadi suatu ketika Nabi Ibrahim kedatangan tamu.
Lalu Nabi Ibrahim menyembelih kambing. Dilihat dari pakaian tamu tersebut, Nabi Ibrahim mengira bahwa tamu tersebut orang Majusi (penyembah api), sehingga Nabi Ibrahim memberi syarat.
“Nabi Ibrahim bertanya kepada tamu tersebut: Ingin memakan apa? Semua saya siapkan hari ini. Tapi kalau bisa kamu ikut saya. Saya suguhi asal mau bersyahadat mau menyembah Allah dengan masuk Islam,” cerita Gus Yusuf.
Orang Majusi tersebut berdiam. Rasa laparnya hilang, lalu ia pamit kepada Ibrahim. Ia mengatakan jika yang dikehendaki Nabi Ibrahim seperti itu ia tidak akan meminta apa-apa.
Setelah tamu itu pamit dan keluar beberapa langkah, Allah Swt menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi Ibrahim.
“Nabi Ibrahim ditegur Allah: ‘Wahai Ibrahim ketahuilah tamu yang datang ke rumahmu itu usianya sudah 50 tahun, dan selama 50 tahun yang memberi makan aku, kata Allah;.yang memberi hidup aku, kata Allah. Dan Allah sudah 50 tahun memberi makan dan tidak pernah sekalipun memberi syarat,” tandas Gus Yusuf. []