Keutamaan Membaca Al-Ikhlas di Bulan Rajab

HIDAYATUNA.COM – Alquran menyebutkan bahwa bulan Rajab menjadi bulan yang dihormati (Asyhurul Hurum). Tentunya ada banyak amalan yang bisa Anda lakukan di bulan Rajab.

Amalan-amalan di bulan Rajab yang memiliki keutamaan besar ialah beberapa di antaranya berpuasa dan memperbanyak istighfar. Namun ulama tidak mewajibkan kita untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut.

Ada pula yang malah menganggapnya bid’ah dan sebagian lagi hanya sebatas menganjurkan. Adapun keutamaan membaca surah Al-Ikhlas di bulan Rajab sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat.

Dikatakan, “Barangsiapa yang membaca surat Al Ikhlas seratus kali pada hari Jumat di bulan Rajab, dia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.” Hal ini pernah terjadi di jaman dahulu, ada seorang perempuan yang melakukan amalan membaca surah Al-Ikhlas di bulan Rajab.

Dilansir dari Republika.co.id, dalam buku Hikmah dan Rahasia Puasa karya Al-Ghazali kisah seorang perempuan ahli ibadah itu tinggal di Baitul Maqdis.

Saat bulan Rajab, ia membaca surah Al-Ikhlas setiap hari sebanyak dua belas kali. Hal itu ia barengi dengan melepas pakaian suteranya dan mengenakan pakaian yang kasar.

Perempuan itu kemudian jatuh sakit saat bulan Rajab. Ia berwasiat kepada putranya agar dikubur dengan pakaian kasarnya ketika dia meninggal dunia.

Sayangnya sang anak tidak amanah atas wasiat perempuan tersebut karena ingin dipuji dengan menguburkan jasad sang ibu menggunakan pakaian sutera. Beberapa saat kemudian sang anak dalam mimpinya melihat ibunya sedang memarahi.

Hal itu berkaitan dengan wasiat yang tidak ia jalankan. Anak perempuan itu pun terbangun tengah malam dan ketakutan, lantas bergegas menuju ke makam ibunya.

Di peristirahatan terakhir perempuan itu, sang anak segera menggali kubur ibunya namun ia terkejut. Setelah digali ternyata dia tidak menemukan jasad ibunya.

Dalam keadaan terheran-heran, menyesal dan tersedu-sedu dia mendengar suara: “Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang mengagungkan bulan Rajab, maka tidak akan kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya.” Wallahu’Alam bi Shawab.