Jangan Mengeluh! Tanamkan Sifat Syukur Kepada Diri Sendiri
HIDAYATUNA.COM – Sebagai seorang hamba yang baik, sudah sepantasnya kita selalu bersyukur atas semua nikmat yang sudah Allah berikan kita. Hakikatnya setiap nafas yang kita hirup setiap detiknya merupakan nikmat yang sangat luar biasa namun seringkali kita lupa akan hal itu.
Allah berfirman di dalam Alquran:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Ayat ini menjelaskan kepada kita supaya kita selalu bersyukur dan berpikiran positif terhadap suatu hal. Begitu sayangnya Allah SWT. kepada hambanya sehingga dengan bersyukur saja kita akan dilipatgandakan nikmat yang sudah diberikan-Nya.
Akan tetapi seringkali dalam berdoa, seorang hamba isi doanya hampir keseluruhan berisi tentang dengan permintaan saja. Jarang sekali berisi tentang bersyukur terhadap kenikmatan yang sudah Allah berikan.
Tidak jarang pula kita selalu melupakan keagungan Allah SWT. dan akan mengingatnya kemudian bersyukur pada saat kita membutuhkan bantuan atau terkena masalah.
Hal itu menjadi tolok ukur betapa lemahnya iman kita terhadap Allah SWT. yang mana kita akan mengingat-Nya hanya dalam keadaan kesusahan saja. Kemudian sering melupakan-Nya dan tidak bersyukur saat kita berada di atas atau mendapat nikmat yang banyak.
Lalu bagaimankah cara kita untuk bersyukur kepada semua nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita?
1. Bersukur Menggunakan Ucapan atau Lisan
Hal sepele yang luar biasa manfaatnya namun sering terlupakan yakni “Alhamdulillah”. Bila dihitung dengan jari maupun dengan kalkulator, nikmat yang diberikan kepada hambanya sangatlah banyak.
Berhubung nikmat itu sudah sering kita lihat dan rasakan setiap harinya, kita lupa untuk bersyukur. Sekadar mengucapkan “Alhamdulillah” saja kita sering lupa.
Sebagai contoh kecil, setiap hari kita masih bisa merasakan rasa dari nasi dan lain sebagainya. Padahal banyak di luar sana orang-orang yang kealapan dan kehausan dan mereka berjuang untuk hidup setiap harinya. Lantas kita malah sering mengeluh entah karenalauknya tidak enak ataupun lain sebagainya.
Bahkan Rasulullah mengagumi orang-orang yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun seperti sabdanya yang berbunyi:
“Aku mengagumi seorang Mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang Mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut istrinya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
2. Bersyukur Menggunakan Tindakan
Setelah kita bisa bersukur menggunakan lisan, alangkah baiknya kita bersyukur menggunakan tindakan baik melalui amalan ataupun perbuatan. Salah satunya yaitu dengan cara lebih tekun beridah kepada Allah.
Rasulullah sebagai suri tauladan yang sangat baik untuk kita sudah mengajarkannya. Walaupun Rasulullah sudah terjamin masuk surganya Allah dan sudah sewajarnya seorang utusan Allah bersifat maksum (terhindar dari berbagai kesalahan).
Beliau sangat suka beribadah kepada Allah Swt, bahkan dalam suatu riwayat diceritakan, bahwa kaki Rasulullah sampai membengkak . Sebab rutinnya beliau melaksanakan salat tahajud dengan durasi berdiri yang lama.
Lalu apa yang sudah kita perbuat untuk bersukur terhadap nikmat yang Allah? Mengingat, Rasul saja yang sudah terjamin masuk surga tetapi sangat bersemangat dalam melakukan ibadah-ibadah lainnya. Sedangkan kita yang masih tidak tahu bagaimakakah keadaan kita sesudah hari kiamat besok, dan kita masih santai-santai saja.
3. Bersyukur Mengunakan Hati
Salah satu cara bersyukur melalui hati ialah denganikhlas dalam menerima musibah ataupun cobaan yang Allah berikan. Memang sulit, tetapi harus dibiasakan supaya kelak apabila kita terkena musibah tidak selalu mengeluh dan menyalahkan keadaan sekitar.
Harus kita yakini semua yang sudah digariskan oleh Allah itu terdapat hikmahnya. Pada saat kita terkena musibah, baik itu bencana alam atau lainnya hendaknya kita selalu bersabar
Seperti yang diajarkan Rasulullah kepada kita dlam hadisnya yang berbunyi:
وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً هُوَ خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ
Arinya: “Barang siapa yang berupaya sabar, niscaya Allah akan memberinya kesabaran. Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran” (HR. Malik ).
Memang ikhlas merupakan suatu sifat yang sangat sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Akan tetapi sulit bukan berarti tidak mungkin bisa dilakukan, maka hendaknya kita selalu meminta perlindungan kepada Allah.
Hal ini dimaksudkan agar selalu bersyukur dengan keadaan yang alami dan selalu memandang kebawah. Bahwasanya masih banyak yang lebih menderita daripada kita sekarang ini. Wallahu’alam bi showab.