Ijazah Gus Kautsar agar Mudah Dapat Uang

 Ijazah Gus Kautsar agar Mudah Dapat Uang

Gus Kautsar (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Modjo, Kediri, KH. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar (Gus Kautsar) memberikan ijazah agar mudah mendapatkan uang.

Ijazah itu disampaikan Gus Kautsar di hadapan santri-santri di Tegalrejo, Magelang.

Di mana ijazah tersebut kata Gus Kautsar didapat dari ayahnya yakni KH Nurul Huda Djazuli.

“Saya saat masih kecil, didawuhi Abah; ‘Kamu ini pengen apa sih sebenarnya?” tanya Kiai Nurul Huda yang disampaikan ulang Gus Kautsar dalam video ceramahnya yang diunggah akun YouTube Gus Yusuf Channel dikutip Rabu (10/7/2024).

Gus Kautsar menjawab; “Pengen belajar kerja saya Bah.”

Kiai Nuru Huda kemudian berkata tegas, “Gak boleh! Belajar ngaji saja sana,” perintahnya ke Gus Kautsar.

“Kamu belajar ngaji yang serius, (nanti) kitab dibuka bakal keluar uangnya. Saya dibilang begitu (sama Abah),” kata Gus Kautsar menirukan ucapan ayahnya.

Mendengar perkataan ayahnya kala itu, Gus Kautsar meragukannya. “Kitab kok keluar uangnya. Saya gak percaya. Jaman segitu saya memang gak percaya,” jelasnya.

“Itu bagaimana caranya, kok kitab dibuka keluar uangnya?” tanya Gus Kautsar.

Tapi waktu itu Gus Kuatsar mengaku sudah pasrah, karena dilarang belajar bekerja. Akhirnya ia mengikuti perintah ayahnya dengan ikut ngaji.

“Dibilang ikhlas ya sebenarnya tidak. Serius itu! Pokoknya waktu itu yang penting berangkat ngaji saja. Karena memang tidak suka ngaji. Ya akhirnya sambil terpaksa berangkat aja ngaji,” ujar Gus Kautsar.

Bahkan saat itu ada orang yang tanya dirinya, katanya disebut sangat semangat ngajinya.

“Saya jawab, ini bukan luar biasa, sebab saya takut sama Bapak. Bapakku galak banget. Kalau saya tidak ngaji, bisa gawat. Jadi akhirnya saya ngaji saja,” jelasnya.

Jujur Gus Kautsar mengaku tidak terlalu ikhlas ngejalaninya waktu itu. “Nah, sekarang ini, kitab gak sampai saya buka, cukup saya lirik saja, uang sudah datang. Gak berbohong saya,” katanya.

“Jadi sekarang saya mulai mikir, ketika saya agak tidak punya uang, mulai berpikir, apakah ini gara-gara saya sedang kurang ya ngajinya? Sementara saat mulai buka kitab lagi, dapat uang lagi,” ungkapnya.

“Pokoknya sekarang kalian (para santri) ngajinya yang serius dan (harus) bisa ngaji beneran. Insyaallah nanti tidak ada sesuatu yang sulit. Apalagi soal rezeki, itu sudah jadi tanggung jawabnya Allah SWT,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *