Resep agar Rezeki Lancar dan Hidup Berkah dari Gus Mus
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) membagikan resep agar seseorang rezekinya bisa lancar dan kehidupannya penuh berkah.
“Ini resep. Jadi kalau kamu ingin rezekimu lancar dan umurmu berkah, itu hendaknya kalian menyambung tali silaturrahim pada kerabat,” kata Gus Mus dikutip Rabu (3/7/2024).
Hal itu diungkapkan Gus Mus dalam video pengajiannya yang diunggah akun YouTube GusMus Channel berjudul Jimat Gus Mus | Resep Rejeki Lancar dan Hidup Berkah.
Gus Mus mengingatkan tentang pantangan yang harus dijauhi adalah jangan sampai memutus hubungan kekerabatan dengan keluarga.
“Jangan malah memutus hubungan kekerabatan. Misalnya punya saudara tapi malah dimusuhi, tidak pernah dihubungi, tidak pernah dikunjungi, tidak mau bertegur sapa,” ujarnya.
Jika hal-hal itu dilakukan, menurut Gus Mus, “Itu sama halnya memutus hubungan sanak kerabat namanya. Sebaliknya, hendaklah kalian bersilaturrahim,” pesan Gus Mus.
Beliau juga menyinggung fenomena tentang situasi di zaman modern ini juga menjauhkan seseorang dengan kerabatnya.
“Ada yang baik sama temannya, tapi sama saudaranya tidak baik. Itu banyak kaya gitu kasusnya,” jelasnya.
“Padahal kalau kamu mau menyambung kekerabatan, itu nanti rezekimu akan menjadi lapang serta umurmu menjadi berkah dan panjang umur,” kata Gus Mus.
Gus Mus menegaskan, intinya jika kalian ingin umur panjang dan rezeki lancar, maka jangan lupa silaturrahmi.
“Jadi silaturrahim harus digencarkan,” sambungnya.
Lalu bagaimana cara agar tidak putus hubungan kekerabatan? Menurut Gus Mus, maka sejak awal kita harus baik kepada kerabat kita.
“Nanti kalau tidak berbuat baik (ke kerabat), muncul pertikaian, terus putus hubungan dan akhirnya tidak bisa menyambung kekerabatan,” jelasnya.
Penjelasan Gus Mus ini didasarkan pada hadis Nabi. Dimana diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
“Saya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda; Barang siapa yang suka jika rezekinya dilapangkan, atau suka jika hidupnya dipanjangkan, maka hendaklah ia bersilaturrahim dengan kerabatnya.” []