Ibadah Itu Mudah dan Gak Pakai Ribet
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam Islam berbuat hal yang bisa bernilai ibadah itu sangat mudah dan tidak ribet. Apapun itu jika diniatkan untuk kebaikan, maka akan bernilai ibadah.
Misalnya, dalam kasus orang yang tengah merencanakan sebuah kemaksiatan, ketika ia membatalkan niatannya itu, maka sudah bernilai ibadah.
“Orang merencanakan maksiat kemudian ndak jadi, itu ditulis pahala. Jadi gampang sekali untuk menjadi orang shaleh dalam Islam,” kata KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam video yang diunggah akun Tiktok @nderekkyaichannel, dikutip Rabu (25/1/2023).
Atau misal dalam kasus tidak bisa berbuat baik kepada orang lain, maka kata Gus Baha, seseorang tersebut cukup dengan tidak mengganggu orang lain saja, juga sudah disebut bernilai ibadah.
“Kata Nabi, takuffu syarroka ‘aninnaas wainnaha shodaqotun minka ‘ala nafsi. Kalau ndak bisa berbuat baik sama orang lain, yang penting tidak mengganggu orang lain,” jelasnya.
Misal bisa dialihkan dengan tidur di rumah, melamun, atau hal apapun yang sekiranya gak memiliki dampak negatif kepada orang lain, dan tentu saja tida melanggar syariat.
“Itu asal ndak ngganggu orang lain. Takuffu syarroka ‘aninnaas. Kamu jangan sampai efek buruk kamu berakibat pada orang lain. Itu juga fainnaha shodaqotun minka ‘alannafsi,” kata Gus Baha.
Gus Baha kemudian mengibaratkannya itu sebagai bagian sedekah kita. Misalnya ketika dinyatakan positif covid, maka secara ilmu medis tidak boleh ketemu orang lain sehingga harus diisolasi.
“Kamu niatin ketika diisolasi itu tidak menularkan bahaya kepada orang lain. Itu juga ibadah. Jadi ibadah itu gampang sekali. Mudah sekali,” tandasnya. []