Quraish Shihab: Ibadah Karena Mengharap Ganjaran Itu Pedagang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar tafsir al-Qur’an, M Quraish Shihab menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan ibadah karena dorongan ingin mendapatkan ganjaran disebutnya sebagai pedagang.
Sebab sejatinya ibadah itu harus berasal dari dorongan cinta. Itulah sebabnya Quraish Shihab mengatakan ibadah itu berkaitan erat dengan hati.
“Ibadah itu ada kaitannya dengan hati. Ini kan tadi takut ya. Ini kan mengharap ya. Boleh jadi cinta ya,” kata Quraish Shihab dalam potongan video pendek yang diunggah akun YouTube pribadinya dikutip Selasa (27/8/2024).
Lantas bagaimana jika orang melakukan ibadah tanda didasari pada kesadaran hati? Menurut Quraish Shihab hal itu tidak dinamak ibadah.
“Kalau tidak ada kaitannya dengan hati, tidak dinamai ibadah. Nah sekarang kita lihat, bagaimana kita ini, ibadah kita bagaimana, kan tidak seperti itu,” jelasnya.
Sementara ibadah umat muslim yang hanya rukuk dan sujud (shalat) saja, masih ada umat muslim yang tidak dilakukan.
Mengutip pendapat Ibnu Sina, Quraish Shihab menjelaskan orang yang beribadah karena motif takut, itu disebutnya seperti seorang hamba sahaya.
“Itu pun kata Ibnu Sina orang yang beribadah karena takut itu seperti hamba sahaya. Sebagian mereka baru kerja baik, kalau dilihat,” katanya.
Sementara itu bagi orang yang beribadah kepada Allah atas dasar motivasi agar mendapatkan pahala atau ganjaran disebutnya seperti seorang pedagang.
Adapun ibadah yang sesungguhnya lanjut Quraish Shihab adalah mereka yang beribadah atas dorongan rasa cinta kepada Allah SWT.
*Orang yang beribadah karena mengharapkan ganjaran, itu pedagang. Ibadah yang sesungguhnya itu dorongan cinta,” tandasnya. [].