Gus Miftah: Kecemasan Ilusi Buruk Bagi Masa Depan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, KH Miftah Maulana Habiburahman (Gus Miftah) mengatakan kecemasan disebut sebagai ilusi buruk bagi masa depan seseorang.
“Bila berada di tengah sungai, kapalnya bocor di sekeliling terdapat buaya-buaya lapar, apa yang Anda lakukan? jawabannya sederhana berhenti membayangkan,” kata Gus Miftah dalam tayangan video di kanal YouTube Galeri Maha, dikutip Sabtu (4/12/2021).
Ia menjelaskan ketika terlalu membayangkan apa yang belum terjadi, hidup akan selalu dihantui oleh kecemasan sehingga tidak bisa menjalani kehidupan dengan nyaman.
“Hidup kita itu menjadi susah menjadi nggak asik, karena banyak membayangkan sesuatu yang buruk yang sebenarnya belum terjadi,” katanya.
Lalu bagaimana solusinya, kata pria alumnus Universitas Islam Negeri Yogyakarta itu? Gus Miftah mengatakan berhenti membayangkan.
“Jangan membayangkan bayangan-bayangan yang gak penting. Bayangan kecemasan itu adalah ilusi buruk tentang masa depan,” kata Gus Miftah.
Daripada membayangkan hal yang membuat cemas, menurut Gus Miftah lebih baik mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
“Bagaimana cara menghadapi? Allah sudah berfirman “lla yukallifullaha nafsan illa wus’aha”. Artinya Allah tidak akan membebankan seseorang, melebihi batas kemampuannya,” tuturnya.
“Bukan Allah yang memberi cobaan yang terlalu besar tetapi iman kita yang terlalu lemah. Bukan ombaknya yang besar tetapi perahunya yang terlalu kecil,” imbuhnya.