Gerakan Islam Nigeria Tuntut Pelepasan Paspor Syekh Ibrahim Zakzaky
HIDAYATUNA.COM, Nigeria – Paspor salah seorang cendekiawan Syiah asal Nigeria, Syekh Ibrahim Zakzaky harus dibebaskan agar dia bisa pergi ke luar negeri untuk berobat.
Mereka menuntut agar pemerintah federal untuk memberikan kebebasan total kepada pemimpin mereka dengan melepaskan paspornya untuk mengizinkannya melakukan pemeriksaan medis yang layak di luar negeri.
Kelompok di bawah naungan Forum Penyair di bawah kepemimpinan cendekiawan Islam terkenal berkumpul di Minna, ibu kota negara bagian Niger untuk mengumpulkan simpati dari publik tentang mengapa Syekh Zakzaky harus diberikan kebebasan total.
Pemimpin delegasi, Malam Ahmad Is’hak alias Ahmad Sapele yang berbicara dengan para wartawan pasca acara, mengenang cobaan berat ulama Islam di tangan militer Nigeria pada tahun 2015.
Insiden itu menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang Nigeria yang tidak bersalah termasuk tiga putra syekh.
“Alasan utama diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh tentara Nigeria terhadap anggota gerakan Islam di Nigeria, terutama kepada pemimpin mereka pada tahun 2015 di Zaria di mana lebih dari seribu orang tanpa senjata, wanita dan anak-anak, pengikut Sheik termasuk tiga putranya dibunuh oleh tentara Nigeria,” ungkapnya, dikutip dari IQNA.
Dia mengatakan Pengadilan Hukum di Kaduna juga telah membebaskan Syekh Ibrahim Zakzaky dari segala kesalahan tetapi paspornya masih ditahan sehingga menolak dia bepergian ke luar negeri untuk perawatan medis.
Pada tahun 2021, Pengadilan Tinggi Negara Bagian Kaduna yang dipimpin oleh Hakim Gideon Kurada memberikan putusan yang mendukung “tidak ada pengajuan kasus” yang diajukan oleh pengacara pembela atas kasus yang diajukan terhadap pemimpin Gerakan Islam di Nigeria.
Syekh Ibrahim El-Zakzaky dan istrinya Malama Zeenat yang diadili karena bermacam-macam tuduhan palsu dan pengadilan memberhentikan dan membebaskan Syekh dan istrinya tetapi paspornya dan istrinya belum dirilis kepada mereka.
Senada dengan itu, Pemimpin Gerakan Islam di Nigeria, cabang negara bagian Niger, Malam Ibrahim Khalil, mengatakan bahwa program yang diselenggarakan oleh para penyair gerakan Islam adalah agar seluruh bangsa dan dunia memiliki pengetahuan tentang penderitaan diam-diam dari para Sheik dan keluarganya dalam beberapa tahun terakhir dan karena itu meminta pemerintah untuk bertindak cepat untuk menuntut kesetaraan dan keadilan.
Namun dia meminta para pengikut untuk terus merangkul perdamaian sementara tuntutan kebebasan total untuk pemimpin mereka tercapai. []