E-learning Madrasah, Kemenag Sinergi Dengan Provider
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan, atau KSKK Madrasah Kementerian Agama Ahmad Umar mengatakan bahwa pembelajaran daring di madrasah akan terus dikembangkan. Pihaknya telah mengembangkan e-learning madrasah. Karenanya, perlu sinergi lebih lanjut dengan provider.
“Kami tengah menginisiasi kerjasama dengan provider jaringan internet untuk memberikan dukungan paket data bagi siswa madrasah,” jelas Ahmad Umar di Jakarta, pada hari Kamis (9/4/20).
Dilansir dari laman resmi Kemenag, Ahmad Umar mengatakan bahwa skema kerjasama dengan provider itu bisa dalam bentuk pemberian paket data gratis atau pemberian kuota tertentu bagi para siswa dan guru madrasah untuk mengakses situs tertentu yang terkait dengan pembelajaran.
“Skema kerjasama ini tentu mengacu pada ketentuan peraturan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Ini yang sedang dikaji,” ujar Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama tersebut.
Dikatakan Ahmad Umar, e-learning madrasah sedianya akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2020/2021, tepatnya pada bulan Juli 2020. Namun, seiring pemberlakuan daring dalam pencegahan wabah virus corona, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19, e-learning sudah digunakan lebih awal, sejak Maret 2020.
“Sampai sekarang sudah 9.561 madrasah, 45.956 guru, dan lebih 420 ribu siswa yang memanfaatkan layanan e-learning madrasah,” tuturnya.
“Kemenag juga sedang menyusun Modul Pembelajaran Jarak Jauh bagi siswa dan madrasah yang masih terisolir dan mempunyai hambatan jaringan internet di daerahnya,” lanjutnya. (AS/Hidayatuna.com)