Catcalling Berdalih Salam, Perempuan Harus Tahu Ini Maknanya!
HIDAYATUNA.COM – Para perempuan mungkin sudah tidak asing lagi dengan siulan dan salam dari lelaki. Terutama saat berjalan sendiri atau dengan teman perempuan lainnya. Itulah yang belakangan dikategorikan sebagai catcalling.
Kejadian seperti ini bukan lagi kejadian yang langka. Hampir setiap perempuan pernah mengalaminya. Namun, apakah salam seperti ini benar-benar tulus dari hatinya? Sedangkan mereka memberikan salam sambil senyum-senyum genit, bahkan ada juga yang menambahinya dengan siul-siul.
Islam sendiri memang menganjurkan agar sesama muslim saling mengucapkan salam dan menjawab salam tersebut. Saat kita hendak bertamu atau masuk ke rumah sendiri, kita dianjurkan memberi salam. Begitu pun saat bertemu teman atau kenalan lainnya di jalan, kita juga disarankan untuk memberi salam.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 27:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.”
Memberi Salam dengan Nada Menggoda Tidaklah dari Hati
Ketika mengucapkan salam, maka sebaiknya dilakukan secara ikhlas dari hati. Kita ketahui bersama bahwa salam sendiri adalah doa untuk penerimanya. “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” artinya “Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian.”
Sedangkan jawabannya adalah “Wa’alaikumus Salam Warahmatullahi Wabarakatuh”, artinya “Begitu juga semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian.”
Doa baik tersebut hendaknya diucapkan secara ikhlas dan penuh penghormatan, bukan justru diberikan dengan menggoda. Hal inilah yang akan membuat kita takut jika mereka memiliki niat jahat. Bahkan untuk menjawabnya pun sudah malas sekali.
Mengucapkan Salam Ada Adabnya
Islam sudah mengatur segala aktivitas manusia di dunia ini dengan adab-adab yang baik. Melalui adab inilah yang akan membawa kita sebagai manusia yang beretika, sopan, serta menghargai dan menghormati orang lain.
Tanpa adab, kita akan melakukan apa saja yang kita suka tanpa memiliki batasan. Bahkan mampu memberikan kesan buruk dalam pandangan orang lain terhadap diri kita.
Adab dalam mengucapkan salam ini ada dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
“Yang muda memberi salam kepada yang tua. Yang berjalan kepada yang duduk, yang sedikit kepada yang lebih banyak.”
Lalu dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah saw bersabda:
“Dan anak kecil mengucapkan salam kepada yang lebih besar.”
Hadis tersebut menjelaskan mengenai orang-orang yang sebaiknya memberikan salam terlebih dahulu. Selain itu, adab memberikan salam juga seharusnya dilakukan secara sungguh-sungguh serta tidak ada sikap yang kikir dalam melakukan hal tersebut.
Sebagaimana Rasulullah saw bersabda dan hadis riwayat Muslim:
“Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu perbuatan apabila kalian lakukan niscaya akan membuat kalian saling mencintai satu sama lain? Sebarkanlah salam di antara kalian (ketika saling bertemu).”
Memberikan salam bukanlah sebatas ucapan saja, tetapi ada suatu niat besar agar bisa menyebarkan kebaikan secara luas. Kemudian dengan memberi salam, maka hati kita akan saling terhubung dan mampu untuk mempererat hubungan yang lebih baik.
Sehingga, mengucapkan salam haruslah dengan hati yang ikhlas, berniat baik, dan bersungguh-sungguh. Dengan begitu, Allah SWT juga akan memberikan kebaikan untuk kita, baik berupa pahala, dikabulkannya doa, dan semakin mempererat persaudaraan.
Jadi, adab dalam memberikan salam ini sudah seharusnya selalu diterapkan. Jika suatu hari kamu mendapatkan salam yang tidak sungguh-sungguh dan berniat menggoda, maka kamu tidak wajib menjawabnya. Cukup tinggalkan saja dan berikan doa terbaik agar mereka segera menyadari bahwa salam yang mereka lakukan tidaklah benar.