Buka Kedutaan di Yerusalem, Negara Mayoritas Muslim Ini Tuai Kecaman

 Buka Kedutaan di Yerusalem, Negara Mayoritas Muslim Ini Tuai Kecaman

Lebih dari 2.000 Warga Palestina Menjadi Korban Serangan Israel (Ilust/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, YERUSALEM – Salah satu negara dengan mayoritas muslim yakni Kosovo menjadi sorotan publik dunia dan menuai banyak kecaman. Ini menyusul setelah negara tersebut membuka kedutaan di Yerussalem.

Dengan pendirian kedutaan di Yerussalem, Kosovo menjadi negara Eropa perama dengan populasi muslim tertinggi. Kosovo juga yang mengakui keberadaan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh mengatakan langkah yang diambil Kosovo sebagai pelanggaran hukum internasional.

“Itu adalah pelanggaran hukum internasional,” kata Nabil Abu Rudeineh dilansir dari Sindonews, Rabu (17/3/2021).

Faksi Hamas yang menguasai Jalur Gaza yang diblokade Israel juga mengecam langkah pemerintah Kosovo tersebut. Menurutnya kebijakan Kosovo itu dianggap “bias dan sangat mengerikan”.

“Setiap langkah untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah ‘nol dan tidak memiliki efek hukum’.” Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Dhaifallah Ali Al-Fayez, Senin (15/3).

Sebagai informasi, Kosovo secara resmi membuka kedutaan di Yerusalem pada hari Ahad (14/3) lalu. Dimana ia melakukan langkah itu sebagai imbalan untuk pengakuan Israel. Atas kemerdekaan yang dideklarasikannya pada 2008 setelah perang dengan Serbia pada 1990-an.

Palestina sebagai pemilik bagian timur Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan mereka, telah secara tegas mengecam tindakan Kosovo yang mengakui Israel.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *