Bagaimana Pesepakbola Muslim Memaknai Bulan Ramadhan?

 Bagaimana Pesepakbola Muslim Memaknai Bulan Ramadhan?

Bagaimana Pesepakbola Muslim Dunia Memaknai Bulan Ramadhan? (Foto/IQNA)

HIDAYATUNA.COM, – Pesepakbola Bosnia, Anel Ahmedhodzic mengungkapkan pendapatnya mengenai bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah serta bulan untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan momen untuk lebih mengeratkan kebersamaan komunitas.

Pesepakbola yang menjadi bek Sheffield United yang saat ini sedang menjalani tugas internasional bersama Bosnia dan Herzegovina itu akan terus mengikuti latihan tersebut hingga 21 April ketika bulan Ramadhan dalam kalender umat Islam diakhiri dengan perayaan Idul Fitri.

Sebagai orang yang terlahir di Swedia, di mana keluarganya pindah setelah Perang Balkan, agama telah membentuk kehidupan Ahmedhodzic sejak ia masih muda di Rosengard, sebuah kawasan Malmo yang sejak lama menjadi tujuan para imigran ke negara Skandinavia tersebut.

Menggambarkan peristiwa menjelang buka puasa, ketika mereka yang mengikuti ajaran Islam berbuka puasa setiap hari setelah matahari terbenam.

“Ini adalah bulan suci. Ini adalah bulan untuk menyembah Tuhan dan memiliki iman yang kuat. Ini adalah bulan di mana kita berpuasa setiap hari sampai matahari terbenam. Bagi saya, sejak saya masih kecil, semua teman saya, semua orang berpuasa dan pergi ke masjid dan berdoa.

Ini menyatukan seluruh masyarakat. Di mana saya dibesarkan, tidak normal bagi semua orang untuk berkumpul bersama seperti itu, jadi itu sangat istimewa,” ujarnya sebagaimana dikutip dari IQNA.

“Anda mengundang teman untuk makan malam saat matahari terbenam,” imbuh sang pesepakbola.

“Kami selalu makan di rumah orang lain. Ketika mereka mendatangi Anda, itu adalah kehormatan besar dan Anda mendapatkan perasaan yang luar biasa ini. Ini sangat istimewa dan membantu mengajari Anda apa yang penting,” ungkapnya.

Tidak makan dan minum pada siang hari dikatakan mengalihkan hati dari aktivitas duniawi dan membersihkan jiwa dengan membebaskannya dari kotoran yang berbahaya.

Ramadhan juga menekankan pentingnya pengendalian diri, disiplin dan membantu mereka yang membutuhkan. Zakat sebagai amalan wajib yang harus ditunaikan.

Idul Fitri, yang berlangsung selama tiga hari, menandai akhir dari bulan suci Ramadhan. Teman dan keluarga berkumpul bersama untuk perayaan dan pesta buka puasa.

“Saya akan membiarkan istri saya merencanakan pesta itu,” kata sang pesepakbola, Ahmedhodzic, yang tanah leluhurnya memiliki populasi muslim dan Kristen yang besar.

“Dia orang Bosnia. Dia bukan Muslim tapi dia memahaminya dengan sangat baik dan tumbuh di sekitar Muslim,” pungkasnya. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *