Allah SWT Janjikan Kemudahan Ketika Bersyukur, Kenapa Masih Mengeluh?
HIDAYATUNA.COM – Bukan hal yang mudah bagi sebagian besar manusia ketika musibah datang bisa menerima dengan lapang dada. Keluh kesah, menangis, bahkan menyalahkan orang lain hingga menyalahkan Allah SWT kerap terjadi.
Hal ini dikarenakan hati kita belum bisa menerima dengan ikhlas akan musibah yang terjadi. Sedangkan Allah SWT-lah yang menurunkan kebaikan dan keburukan tersebut. Tentunya Allah SWT memiliki maksud tertentu kenapa menurunkan musibah dan turut terjadi kepada diri kita.
Ketika kita memilih untuk mengeluh dalam kondisi yang sulit, maka ada banyak sekali dampak negatif yang akan datang kepada diri kita. Di mana diri ini semakin dibayangi oleh rasa cemas akan kesulitan yang sedang menimpa.
Kecemasan inilah yang akan membuat hari-hari menjadi tidak nyaman dan kerap merasa ragu untuk melakukan berbagai hal. Tentu saja ini akan mengganggu aktivitas kita yang lainnya.
Tidak jarang, keluh kesah yang dirasakan akan menimbulkan mood yang buruk. Ketika mood sedang tidak baik, maka pikiran negatif pun akan lebih dominan. Hubungan dan interaksi dengan orang lain juga akan turut terganggu.
Manusia Diciptakan Bersifar Keluh Kesah
Bentuk keluh kesah ini tidak hanya saat musibah datang saja, namun hal-hal umum yang kerap terjadi juga sering dikeluhkan. Misalnya ketika cuaca sedang panas-panasnya, ketika usaha yang dijalankan sedang sepi pelanggan, dan sebagainya. Hal ini pun mengingatkan kita kepada firman Allah SWT yang ada di Al-Quran surat Al-Mariij ayat 19-20:
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah”.
Namun, jika memikirkan kembali atas segala sesuatu yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita selama hidup, tentulah tidak akan bisa diganti dengan apapun juga.
Sejak lahir, kita sudah diberikan kesempatan untuk menghirup udara sebebas-bebasnya secara gratis. Bisa dibayangkan jika selama hidup, kita mendapatkan oksigen layaknya pasien yang dirawat di rumah sakit. Berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan untuk membayarnya?
Sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 34:
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.
Dengan segala nikmat yang sudah Allah SWT berikan tersebut, tidak sepatutnya kita mengeluhkan segala sesuatu yang telah terjadi. Allah SWT juga sudah menjanjikannya secara jelas bahwa orang yang bersabar akan mendapatkan keberuntungan.
Bersabar Lebih Baik Daripada Mengeluh
Ada banyak sekali keutamaan dari bersabar yang disampaikan Allah SWT melalui firman-firman-Nya. Hal ini membuktikan bahwa melalui suatu musibah, bukan menjadi tujuan Allah SWT untuk membuat hamba-Nya terpuruk. Justru inilah bentuk kasih sayang Allah SWT agar hubungan kita dengan Sang Khalik semakin mesra.
Karena tidak sedikit orang yang ketika sudah terlena dengan kemewahan dan kenikmatan dunia, maka hubungan dengan Allah SWT semakin renggang. Sedangkan selama hidup, kitalah yang membutuhkan Allah SWT, bukan Allah SWT yang membutuhkan kita.
Mulai saat ini kita bisa belajar untuk menerima segala sesuatunya dengan hati yang lapang dan penuh rasa bersyukur. Bukan saja saat menerima kebaikan dan kabar gembira, tetapi belajar untuk menahan keluhan dan tetap bersabar di kala musibah datang.
Karena inilah yang cukup menguras hati dan pikiran agar bisa menerimanya dengan sabar. Tetapi jika kita kembali mengingat kenikmatan yang sudah Allah SWT berikan dan juga janji-Nya akan suatu kebaikan setelah melewati ini, maka keluhan tersebut akan bisa kita tahan.
Percayalah bahwa kebaikan dan keburukan yang datang, semuanya sudah digariskan oleh Allah SWT. Kita juga tidak perlu khawatir karena Allah SWT sudah berjanji untuk tidak memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya.