Abu Hurairah RA Menangis Ketika Ibunda Mualaf
HIDAYATUNA.COM – Salah satu sahabat Nabi yang sangat dekat dengan Rasulullah Saw ialah Abu Hurairah RA. Ia resmi menjadi mualaf dan masuk Islam pada tahun ke-7 saat Rasulullah Saw berangkat menuju ke Khaibar.
Pada saat itu ibunya mendengar kabar sang anak telah menjadi mualaf, namun belum bisa menerima Islam. Mengetahui hal itu Abu Hurairah pun memohon doa kepada Rasulullah agar sang ibu menganut Islam.
Allah SWT. pun mengabulkan harapan tersebut dan ibu Abu Hurairah pun mengucap syahadat. Dalam sebuah riwayat, sahabat Nabi Abu Hurairah RA menangis bahagia melihat ibunya masuk Islam dan menjadi mualaf:
وَإِنِّي كُنْتُ أَدْعُوهَا إِلَى الْإِسْلَامِ وَكَانَتْ تَأْبَى عَلَيَّ، فَدَعَوْتُهَا يَوْمًا فَأَسْمَعَتْنِي فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْرَهُ، فَأَتَيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَبْكِي، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَدْعُو أُمِّي إِلَى الْإِسْلَامِ فَكَانَتْ تَأْبَى عَلَيَّ، وَإِنِّي دَعَوْتُهَا الْيَوْمَ فَأَسْمَعَتْنِي فِيكَ مَا أَكْرَهُ، فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَهْدِيَ أم أبى هريرة، فقال: «اللَّهمّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ» فَخَرَجْتُ أَعْدُو أُبَشِّرُهَا بِدُعَاءِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهَا، فَلَمَّا أَتَيْتُ الْبَابَ إِذَا هُوَ مُجَافٍ، وَسَمِعْتُ خضخضة (خشخشة) وَسَمِعْتُ خَشْفَ رِجْلٍ- يَعْنِي وَقْعَهَا- فَقَالَتْ: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ كَمَا أَنْتَ، ثُمَّ فَتَحَتِ الْبَابَ وقد لبست درعها وعجلت عن خمارها أن تلبسه، وقالت: إِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْكِي مِنَ الْفَرَحِ كَمَا بَكَيْتُ مِنَ الْحُزْنِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَبْشِرْ فَقَدِ اسْتَجَابَ اللَّهُ دُعَاءَكَ، قد هدى الله أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أدعو اللَّهَ أَنْ يُحَبِّبَنِي وَأُمِّي إِلَى عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ، فقال «اللَّهمّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هَذَا وَأُمَّهُ إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ، وَحَبِّبْهُمْ إِلَيْهِمَا» قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَمَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ مُؤْمِنٍ يَسْمَعُ بِي وَلَا يَرَانِي أَوْ يَرَى أُمِّي إِلَّا وَهُوَ يُحِبُّنِي
Artinya:
“Abu Hurairah berkata; ‘Dulu, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam, ketika dia masih musyrik. Pada suatu hari saya mengajaknya untuk masuk ke dalam Islam, tetapi ia mengutarakan kata-kata yang tidak saya sukai tentang diri Rasulullah SAW.’
Kemudian saya datang menemui Rasulullah sambil menangis dan berkata: “Ya Rasulullah, saya sering mengajak ibu saya untuk masuk Islam. Tetapi dia selalu menolak dan malah mengucapkan kepada saya kata-kata yang tidak saya sukai tentang engkau. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar ibu saya mendapatkan petunjuk dan hidayah-Nya’.”
Setelah mendengar penjelasanku, Rasulullah langsung berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah hidayah kepada ibu Abu Hurairah! ‘ Lalu saya kembali ke rumah dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah tersebut.
Setibanya di rumah, saya mendapati pintu rumah masih tertutup. lbu saya mendengar derap langkah saya lalu berkata, “Hai Abu Hurairah, berhentilah sejenak!” Kemudian saya mendengar suara tumpahan air. Ternyata ibu saya sedang mandi.
Dia segera berpakaian dan mengenakan kerudung. Dia membuka pintu seraya berkata, “Hai Abu Hurairah, sekarang aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’
***
Abu Hurairah berkata, “Lalu saya kembali lagi kepada RasuluIlah SAW. Saya datangi beliau sambil menangis karena perasaan gembira.”
Saya berkata, ‘Ya Rasulullah, saya sungguh senang dan gembira, AIIah telah mengabulkan doa engkau. Dan Allah telah memberikan hidayah-Nya kepada ibu saya.”
Rasulullah SAW memuji Allah dan mengucapkan syukur kepada-Nya. Saya berkata, ‘Ya Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar saya dan ibu saya mencintai orang-orang mukmin dan mereka juga mencintai kami! ‘ Kemudian Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu yang kecil ini (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) cinta kepada orang-orang mukmin serta jadikanlah mereka cinta kepada keduanya! ‘ Maka tidak ada seorang mukmin yang mendengar nama saya dan tidak bertemu dengan saya melainkan dia cinta kepada saya.” (HR Muslim)
Sumber: alukah