Zainuddin MZ: Seorang Muslim Pikirannya Harus Panjang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama kondang yang terkenal dengan dai sejuta umat, (alm.) KH. Zainuddin MZ memandang bahwa seorang muslim sudah seharusnya memiliki pikiran yang panjang dalam menjalani kehidupan.
Dimana selain urusan dunia, seorang muslim juga dituntut untuk memikirkan kehidupan di akhirat kelak.
Mengenai hal itu, Zainuddin mengibaratkannya seperti orang minum jamu. Meski pahit, namun khasiatnya luar biasa bagi kesehatan.
“Kalau di depan saudara ada dua buah gelas, yang segelas isinya jamu, yang segelas sirup. Kira-kira saudara minum yang mana? Jamu apa sirup? Sirup apa jamu?” tanya Zainuddin MZ dalam video ceramahnya yang diunggah akun TikTik @islamituindah221 dikutip Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, ketika ada dua tawaran tersebut, maka orang yang memiliki pikiran panjang, maka ia akan memilih minum jamu.
Mengapa? Karena ia menyadari bahwa minum jamu akan membuatnya lebih sehat.
“Orang yang pikirannya panjang, dia pasti minum jamu. Pahit memang, getir memang. Tapi besok badan sehat, tenaga kuat, gairah kerja ada, kreativitas timbul, semangat menghadapi kehidupan tumbuh,” jelasnya.
Kaitannya dengan itu, seorang mukmin juga harus melakukan hal yang sama. Di mana ia memikirkan kehidupan akhirat kelak. Caranya dengan giat melakukan ibadah.
Sekalipun berat untuk melakukannya, namun kelak akan mendapatkan imbalan setimpal di akhirat.
“Orang mukmin, orang yang berpandangan jauh ke depan. Pandangannya panjang, panjang ke mana? Tidak cuma ke dunia, sampai juga dia memandang ke alam barzah ke akhirat,” tandasnya. []