Yenni Wahid: Kekuatan Terbesar Gus Dur, Menertawakan Diri Sendiri

 Yenni Wahid: Kekuatan Terbesar Gus Dur, Menertawakan Diri Sendiri

Analogi Gus Dur Soal Negara dan Agama (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam acara Haul ke-12 Gus Dur, Yenny Wahid selalu putrinya mengungkapkan salah satu kekuatan besar dari sosok ayahnya, yakni menertawakan diri sendiri.

Yenny menganggap, humor-humor tersebut bukan saja karena Presiden keempat RI itu doyan guyon, melainkan mencerminkan karakter Gus Dur itu sendiri.

“Tertawa adalah salah satu kekuatan terbesar Gus Dur. Salah satu kekuatan Gus Dur yang membuat beliau dicintai, banyak orang merasa dekat dengan Gus Dur adalah, beliau punya keistimewaan untuk membahagiakan banyak orang lewat joke-joke beliau,” kata Yenny di Ciganjur, Kamis malam (30/12/2021).

Tapi, lanjut dia, sikap menertawakan diri sendiri melebihi joke (guyon), itu yang paling utama. Gus Dur tidak pernah menganggap dirinya serius, tidak pernah menganggap dirinya pejabat, tidak pernah menganggap dirinya orang istimewa.

“Gus Dur bolak-balik menertawakan dirinya sendiri,” sambungnya.

Yenni mengambil salah satu dari joke yang pernah dikatakan oleh Gus Dur yang membuat orang terpingkal sekaligus terharu.

Kata Yenni, Gus Dur menyebut ia dan istrinya, Sinta Nuriyah, sebagai pasangan sempurna.

“Mama mengerti enggak, Ma, joke-nya Bapak, katanya Bapak dan Mama pasangan sempurna,” ucap Yenny kepada Sinta yang juga di atas panggung, duduk di atas kursi roda.

Sinta mengalami kecelakaan mobil sekitar 30 tahun lalu, yang mengakibatkannya kini tidak bisa berjalan.

Sementara itu, Gus Dur, seperti yang diketahui, sudah kehilangan penglihatan ketika didapuk sebagai presiden pada 1999.

“Karena yang satu enggak bisa jalan, yang satu enggak bisa melihat,” jawab Sinta soal alasan Gus Dur menyebut mereka pasangan yang sempurna.

“Jadi, itu semua bukan hanya perkara Gus Dur suka guyonan, tidak. Itu karena cara pandang beliau yang berdasarkan dalil, yassir wala tu’assir, pemudahlah, jangan dipersulit. Gitu saja, kok, repot,” tambah Yenny meminjam kata-kata andalan ayahnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *