Xi Jinping Ingin Modifikasi Al-Qur’an Sesuai Budaya China
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam upaya meminimalisir pengaruh kuat budaya Islam, pimpinan tertinggi China, Xi Jinping ingin melakukan modifikasi al-Qur’an.
Dimana ia berkeinginan membuat al-Qur’an versi China dengan menggabungkan nilai-nilai Islam dan Konghucu.
Dilansir dari CNN Indonesia, langkah memodifikasi al-Qur’an ala China ini ditempuh Xi Jinping untuk mewujudkan sinifikasi terhadap Islam, yakni menundukkan budaya di luar Tionghoa (Islam) berada di bawah pengaruh budaya Tionghoa.
Dengan kata lain, upaya memodefikasi al-Qur’an versi China ini dilakukan agar Islam berada di bawah pengaruh budaya China atau meng-China-kan Islam.
Tidak hanya al-Qur’an, upaya modifikasi versi China juga dilakukan terhadap Hadis Nabi Muhammad.
Menurut Partai Komunis China (PKC) hal itu dilakukan untuk memperkuat pengaruh budaya Tiongkok.
Rencananya Al Quran dan Hadis dalam versi terjemahan baru akan menggunakan Konfusianisme untuk menafsirkannya.
Pemerintah Komunis China melihat saat ini banyak masjid di negara tersebut meniru arsitektur asing. Selain itu umat Muslim China juga mengenakan pakaian asing.
Xi Jinping berpandangan bahwa Islam dinilai sebagai ancaman terhadap keunggulan budaya mereka.
Seiring dengan itu, Beijing kerap menganiaya Muslim yang ada di negara itu, seperti etnis Uighur dan Hui.
Sebagai informasi, program memodifikasi al-Qur’an ini telah disusun pemerintah China sejak 2018.
Selain Islam, modefikasi ajaran agama ini juga akan berlaku pada agama lain, yakni Protestan dan Katolik. []