Wujudkan Hidup Tenang Tanpa Hutang dengan Cara Ini!
HIDAYATUNA.COM – Hutang tampaknya bukan hal asing bagi seluruh umat manusia. Bahkan sebagian besar dari kita masih mengandalkan hutang ketika saat-saat sulit.
Hutang menjadi simbol betapa pentingnya hubungan baik antar-sesama manusia. Sebab bila berkaitan dengan uang, biasanya mudah sekali Anda menunjukkan sifat asli, bukan.
Tidak ada yang salah dengan hutang saat Anda melakukannya dengan akad yang jelas, sesuai syariat Islam dan mengembalikannya sesuai perjanjian. Namun yang menjadi masalah adalah ketika Anda memaksakan diri untuk berhutang hanya karena gengsi.
Misalnya saja Anda berhutang dengan teman atau saudara untuk memenuhi keinginan Anda agar terlihat “memiliki”. Atau diam-diam Anda memiliki saingan yang dari segi penampilan merasa harus atau perlu dikalahkan.
Bahaya sekali jika hutang pada akhirnya digunakan untuk hal-hal yang tidak penting seperti itu. Lebih bahaya lagi kalau Anda sampai berhutang lalu menipu teman atau saudara yang sudah ikhlas meminjamkan uangnya pada Anda. Bukan hanya tuntutan dunia, bahkan di akhirat pun Anda masih harus menanggung bebannya. Naudzubillahimindzalik.
Bukankah hidup apa adanya tanpa hutang jauh lebih indah? Lalu bagaimana cara mewujudkan hidup tenang tanpa hutang? Berikut tips yang bisa Anda jalankan.
Menghentikan Pola Gali Lubang Tutup Lubang
Kondisi keuangan tiap orang berbeda-beda. Ada pepatah yang berbunyi, “besar pasak daripada tiang”. Artinya apabila pengeluaran yang dibutuhkan lebih tinggi daripada pemasukkan, otomatis hal itu akan menimbulkan hutang.
Bagaimana jika terlanjur berhutang? Nah, dalam kondisi terpaksa atau darurat seperti ini, hutang bisa jadi jalan keluar atas masalah ekonomi yang Anda hadapi. Namun segeralah melunasi hutang begitu Anda menerima uang pendapatan.
Jangan sampai menunda-nunda atau bahkan menumpuk hutang lalu muncul pola gali lubang tutup lubang. Biasakan pola melunasi hutang segera dengan uang pendapat Anda, maka saat Anda merasa tidak memiliki beban hutang, hidup akan jauh lebih indah.
Dengan begitu Anda akan ketagihan untuk menikmati hari tanpa hutang, apalagi yang sifatnya riba. Jangan sampai, ya.
Menyesuaikan Gaya Hidup dengan Kondisi
Gaya hidup jelas tidak bisa dipaksakan, untuk itu Anda juga tidak perlu memaksakan gaya hidup Anda dengan orang lain. Sebab memaksakan gaya hidup juga akan menimbulkan hutang.
Agar kondisi keuangan stabil dan tidak ada lagi hutang, perlu ada penyesuaian antara gaya hidup dengan kondisi keuangan Anda.
Anda perlu menyusun apa saja pengeluaran yang dibutuhkan. Sesuaikan kebutuhan Anda dengan pemasukan, jangan sampai membeli apa yang hanya menjadi keinginan Anda. Sebab hal itu tidak akan pernah ada habisnya.
Pun jika Anda ingin meningkatkan gaya hidup. Aturlah keuangan Anda dengan baik sehingga apa yang Anda inginkan tercapai. Jangan gunakan cara instan dengan berhutang hanya untuk hidup mewah. Cara ini mampu mewujudkan hidup Anda lebih tenang tanpa hutang.
Membuat Anggaran Keuangan Bulanan dan Mingguan
Anggaran keuangan sangat penting bagi Anda yang belum bisa dengan tertib mengeluarkan uang hanya untuk keperluan penting. Melihat barang-barang unik dan lucu seringkali terbuai. Kalau budget tidak sesuai dengan yang ada di kantong, terpaksa Anda berhutang.
Maka dari itu Anda perlu merencanakan keuangan agar bebas dari lilitan hutang. Perencanaan keuangan ini bisa Anda susun dalam bentuk bulanan atau mingguan. Dengan demikian pengeluaran pun terkendali, hutang juga tak sempat mampir.
Dilansir dari Liputan6, dalam menyusun anggaran keuangan ini Anda perlu memilah kebutuhan. Pilihlah kebutuhan dengan skala prioritas agar tidak ada yang terlewatkan. Buatlah perencanaan dengan patokan pengeluaran untuk setiap kebutuhan.
Anggaran keuangan ini akan menyelamatkan Anda dari hutang. Kecuali memang mendadak Anda memiliki kebutuhan tertentu atau jumlah besar di luar perencanaan.
Menyingkirkan Latte Factor
Latte factor adalah pengeluaran kecil yang tidak terlalu terasa, tetapi dampaknya cukup berarti untuk keuangan Anda. Misalnya Anda terbiasa membeli secangkir kopi Rp 50 ribu sebanyak 3x dalam seminggu. Jika dikalikan kurun waktu satu bulan, tak terasa sudah banyak uang yang Anda keluarkan untuk kebutuhan tersebut.
Anda pun baru menyadarinya saat jumlah anggarannya mulai membengkak. Kemudian Anda menyesal. Hal semacam ini harus dihilangkan agar tidak merepotkan di kemudian hari. Justru uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting atau bisa digunakan membeli kopi yang lebih terjangkau.
Mudah bukan, mewujudkan hidup tenang tanpa hutang bilang Anda sungguh-sungguh menerapkannya? Sudah saatnya Anda mulai membiasakan diri untuk mengatur keuangan agar segera mencapai financial freedom.
Hutang sangat rawan sekali dalam Islam karena bisa saja menimbulkan hal-hal di luar keinginan. Semoga kita semua terbebas dari lilitan hutang, dan bisa hidup tenang tanpa hutang. Aamiin.