WNI Militan Abu Sayyaf Diduga Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina
![WNI Militan Abu Sayyaf Diduga Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina](https://i0.wp.com/hidayatuna.com/wp-content/uploads/2020/08/WNI-Militan-Abu-Sayyaf-Diduga-Sebagai-Pelaku-Bom-Bunuh-Diri-Filipina.jpeg?resize=850%2C560&ssl=1)
WNI Militan Abu Sayyaf Diduga Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina
HIDAYATUNA.COM – Empat belas orang tewas dan 75 luka-luka, termasuk anggota pasukan keamanan pemerintah dan warga sipil, setelah dua orang wanita melakukan bom bunuh diri dalam serangan terkoordinasi di Filipina, Senin (24/8/20).
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di negara itu tahun ini, tetapi angkatan militer Filipina menyebut Abu Sayyaf sebagai kemungkinan penyebabnya.
Dua wanita pelaku bom bunuh diri yang melakukan pemboman ganda di wilayah selatan Filipina tersebut diduga kuat adalah para janda militan Abu Sayyaf yang terkait dengan ISIS.
Dilansir dari Arab News, Rabu (26/8/20) Panglima TNI Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengidentifikasi pelaku bom wanita sebagai Nanah dan Inda Nay.
Dalam pernyataan tertulisnya, Sobejana mengatakan Nanah adalah istri Norman Lasuca, yang dianggap sebagai pelaku bom bunuh diri pertama di Filipina.
Lasuca dan penyerang lainnya meledakkan diri di luar kamp militer di Jolo pada Juni 2019, menewaskan beberapa tentara dan warga sipil.
Sementara pelaku bom bunuh diri lainnya Inda Nay adalah istri dari Talha Jumsah, yang juga dikenal sebagai Abu Thalhah, yang bertindak sebagai penghubung antara Abu Sayyaf dan kelompok Daesh. Dia terbunuh pada November dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di Jolo.
Pihak berwenang yang menangani kasus teror bom bunuh diri tersebut sedang memeriksa apakah Nanah adalah warga negara Indonesia (WNI).
Sobejana telah menyerukan darurat militer untuk diberlakukan di Sulu, rangkaian pulau yang telah lama menjadi benteng bagi Abu Sayyaf .
Namun Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menolak permintaan tersebut.