Wirid Sakran, Doa Terlindung dari Musuh
HIDAYATUNA.COM – Wirid Sakran adalah sebuah doa dan dzikir yang dikumpulkan dari Al-Quran dan hadits dengan sanad yang terpercaya oleh Al-habib Ali bin Abi Bakar Assakran. Dinamakan “sakran” karena Beliau digelari dengan As-Sakran (mabuk).
Julukan ini disematkan kepada beliau karena beliau dikenal sangat luas sebagai wali yang sangat cinta kepada Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada Allah SWT. Beliau adalah seorang wali besar yang memiliki segudang karomah.
Wirid Sakran ini biasa dibaca dan menjadi amalan wirid oleh Thariqah Ba’alawy. Wirid sakran memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan, diantaranya :
- Agar terlindung dari segala macam gangguan dan kejahatan musuh dari berbagai jenis makhluk baik jin maupun manusia.
- Untuk melindungi diri dan keluarga dari gangguan sihir dan kejahatan lain yang ditimbulkan oleh jin dan sebagainya.
بسم الله الرحمن الرحيم. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللَّهِ، طُوْلُهُ مَاشَاءَ اللَّهُ، قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَقْفُهُ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. أَحَاطَ بِنَا مِنْ أَحَاطَ بِنَا مِنْ بِسْمِ الله
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ, مَالِكِ
يَوْمِ الدِّيْنِ,إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ, إِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ
( سُوْرٌ 3×)
وَآيَاتُهُ
الله لآإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ, لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ, لَهُ مَافِي
السَّمَاوَاتِ وَمَافِي الأَرْضِ, مَنْ ذَاالَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ
مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ, وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَاءْ,
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْعَظِيْمُ
بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُوْلِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ
سُوْرٍ مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُوْرٍ وَحَذَرٍ مَحْذُوْرٍ وَمِنْ جَمِيْعِ السُّرُوْرِ
(تَتَرَّسْـنَا بِالله 3×)
مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ اللَّهِ مِنْ سَاقِ عَرْشِ الله إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله
صِنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ
الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ,
اللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِيْ بِسُوْءٍ مِنْ الْجِنِّ وَالإِنْسِ وَالْوُحُوْشِ، وَغَيْرٍِهِمْ مِنْ سَائِرِ الْمَخْلُوْقَاتِ مِنْ بَشَرٍ أَوْ شَيْطَانٍ
أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِيْ انْتِكًاسٍ وَقُلُوْبُهُمْ فِيْ وَسْواَسٍ
وَأَيْدِيَهُمْ فِي إِفْلاَسٍ وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ لاَ فِيْ سَهْلٍ يَقْطَعُ وَلاَ فِيْ جَبَلٍ يَطْلَعُ
بِمِئَةِ أَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya:
“Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan Pemeliharaan Allah, yg panjangnya menurut kehendak Allah (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dll pd diriku),
Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah (sebagaimana benteng mestilah memiliki kunci yg kuat, dan kunci benteng pagar Allah ini adalah kekuatan Laa ilaaha illallah)
dan Gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah saw (setiap musuh yg akan menyerang akan berhadapan dengan Rasulullah saw, maka jadilah musuhku adalah musuh Nabi saw)
atapnya adalah Laa haula wala quwwata illa billah (atap adalah yg menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yg dimaksud adalah takdir yg akan turun kepada ku, kupayungi dg : Tiada daya dan Upaya terkecuali dengan kekuatan Allah”),
membentengiku dari….(surat Al fatihah),
Terjagalah.. terjagalah.. terjagalah.., demi ayat… (ayatulkursiy),
Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi saw,
perlindungan yg tak membutuhkan parit dan dinding,
dari segala ketentuan yg tak menguntungkan,
ancaman segala yg mengancam, dan dari segala kejahatan,
Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah..,
dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah,
(perlindungan yg segera turun langsung) dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Perbuatan Nya (swt) tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Penjagaan Nya (swt) tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Wahai Allah jika ada seseorang yg menghendaki atasku kejahatan dari golongan Jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, syaitan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya, maka tolaklah pandangan mereka tertunduk,
dan jiwa mereka dalam kerisauan,
dan kedua tangan mereka dg kesialan dan kerugian (ketika akan mencelakakanku),
dan pendamkan mereka dari kaki hingga kepalanya (dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku), (dimanapun mereka berada) apakah di lembah yg sedang mereka lewati, atau digunung yg sedang mereka daki, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah”.
2 Comments
Izin copas
mohon sertakan sumber tulisan