Wirid Pembuka Mata Batin dari Imam Al-Ghazali
HIDAYATUNA.COM – Mata batin yang tajam hanya dapat dimiliki oleh mereka yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah SWT sebagaimana para Nabi atau para Waliyullah.
Mata batin yang telah terbuka dan tajam akan dapat melihat dan menyingkap hal-hal gaib yang selama ini tidak terlihat. Namun untuk membuka mata batin ini juga memerlukan latihan dan berbagai amalan.
Hal pertama yang harus diperhatikan agar dapat membuka mata batin adalah menghilangkan dosa-dosa dan rajin melakukan mujahadah serta berbagai bentuk pendekatan diri lainnya kepada Allah SWT.
Karenanya dalam islam istilah membuka mata batin ini sering dibahas dalam ilmu tasawuf, karena mata batin ini berkaitan erat dengan hati.
Karenannya agar mata batin dapat terbuka hingga tajam maka perlu membersihkan hati dari hal-hal yang telah mengotori, dalam hal ini adalah dosa-dosa.
Seseorang yang telah terbuka mata batinnya maka ia dapat melihat diluar panca indranya seperti melihat hal-hal gaib bahkan melihat apa yang akan terjadi di masa depan.
Kita tentu sering mendengar cerita saat seseorang “sowan” ke rumah ulama untuk suatu keperluan, ulama tersebut dapat menebak apa yang hendak ia sampaikan sebelum seseorang itu mengutarakan. Itulah gambaran sederahana tentang terbukanya mata batin.
Cerita Imam Al-Ghazali
Terkait membuka mata batin ini ada sebuah cerita tentang Imam Al-Ghazali saat ditanya kebiasaan beliau memasukkan hadis ahad ke dalam Masterpiece-nya yaitu Ihya Ulumuddin.
“Mengapa engkau sering mengutip hadis-hadis ahad (tidak populer) di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin?” (tanya seseorang kepada Imam Al-Ghazali)
Imam Al-Ghazali menjawab, “Saya tidak pernah menulis satu hadis di dalam buku ini sebelum saya meng-konfirmasikan kepada Rasulullah SAW.”
Apa yang dikatakan imam Al-Ghazali tentu tidak masuk akal karena antara Rasulullah SAW dan Imam Al-Ghazali terpisah jarak hingga 480 tahun.
Namun itulah level Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, sufi agung yang telah mencapai level tinggi dalam kewalian hingga dapat membuka mata batinnya.
Terkait dengan cara membuka mata batin ini Imam Al-Ghazali mengijazahkan beberapa wirid yang dapat membuat mata batin terbuka.
Wirid Pembuka Mata Batin
Wirid ini terdapat dalam kitab Fathul Mulk al-Majid al-Mua’llaf Linaf’il ‘Abid karya Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir :
Imam Al-Ghazali berkata : “Tidaklah aku mendapatkan Futuh (penyingkap hal-hal ghaib) dan berkah kecuali dengan wirid-wirid berikut ini” :
Hari Jumat membaca : Ya Allah 1000 Kali
Hari Sabtu membaca : La ilaaha illallah 1000 kali
Hari Minggu membaca : Ya Hayyu Ya Qoyyum 1000 kali
Hari Senin membaca : La Haula Wala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzhim 1000 kali
Hari Selasa membaca : Allohumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad wa ‘Ala Ali Sayyidina Muhammad 1000 kali
Hari Rabu membaca : Astaghfirullahal ‘Adzhim 1000 kali
Hari Kamis membaca : Subhanallahil ‘Adzhim Wabihamdih 1000 kali
Selain wirid-wirid hari ini tentu bagi mereka yang ingin membuka mata batinnya hal yang paling penting adalah membersihkan hatinya dari berbagai dosa serta menjauhi hal-hal yang mendekatkan dirinya dengan dosa.