Wasiat Rasulullah Kepada Istri yang Shalihah
HIDAYATUNA.COM – Rasulullah SAW menayampaikan wasiat kepada wanita agar menjadi wanita yang shalihah. Sebab, banyak manfaat dan pahala yang melimpah bagi wanita atau istri yang shalihah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Maukah aku kabarkan kepada kalian….tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yang penyayang (kepada suaminya), yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata, “Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah)
Adapun wasiat Rasulullah kepada para istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
Pertama, wanita yang membuat tepung bagi suami dan anak-anaknya, kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
Kedua, wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung bagi suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan dijauhkan antara neraka dan dirinya dengan tujuh tabir pemisah.
Ketiga, wanita yang meminyaki dan menyisirkan rambut anak-anaknya dan mencuci pakaiannya, maka Allah tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Keempat, wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Allah membantunya untuk dapat minum dari telaga kautsar pada hari kiamat kelak.
Kelima, yang utama dari seluruh keutamaan itu adalah keridhoan suami terhadap istri. Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
Keenam, saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Disaat wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya, seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat wanita meninggal saat melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
Ketujuh, saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, maka Allah akan menganpuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan padanya seratus kali beribadah haji dan umrah.
Kedelapan, saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
Kesembilan, saat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Kesepuluh, saat seorang wanita meminyaki dan menyisirkan kepala suami, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.
Wasiat Rasulullah SAW diatas pada mulanya adalah untuk wanita yang selalu membangkang kepada suami. Karena wanita yang membangkang kepada suami, dalam hidupnya, ia tidak akan bahagia dan mendapatkan laknat dari Allah baik didunia maupun di akhirat kelak.
Maka dari itu Rasulullah SAW memberikan wasiat kepada wanita maupun para istri agar senantiasa melayani suami dengan baik dan membangun rumah tangga yang islami agar mendapatkan ridho Allah.