Warga Muslim Hadang Para Pemukim Yahudi ke Masjid Al-Aqsa

Jejak Sejarah Islam di Kesultanan Berau, Kalimantan Timur (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Al-Quds – Para jamaah Masjid Al-Aqsa terus melakukan mobilisasi untuk menghadang pemukim Yahudi yang akan masuk ke dalam masjid.
Mereka melakukan i’tikaaf dan melakukan penjagaan di dalam masjid, maupun di luar masjid. Hal itu dilakukan oleh para jamaah mengingat akan berlangsungnya hari-hari besar Yahudi.
Peneliti urusan al-Quds, Jamal Amr, menegaskan bahwa apa yang terjadi pada hari Ahad (25/09) lalu di al-Quds adalah eskalasi dalam bentuk dan subtansi, meskipun masih awal permulaan, karena masih ada hari-hari besar Yahudi lainnya yang akan datang, yang akan mengalami peningkatan penyerbuan.
“Ini adalah agresi keji yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkat, mulai dari dansa hingga ritual di halaman Al-Aqsha,” kata Jamal Amr dikutip Palinfo melansir dari Freedom News, Selasa (27/09).
Ia mengatakan bahwa mereka memanfaatkan ketegangan yang terjadi untuk kepentingan pemilu dan juga mengeksploitasi masjid Al-Aqsa.
“Kelompok-kelompok permukiman mengeksploitasi konflik politik Zionis dalam pemilu saat ini, dan Masjid Al-Aqsha adalah korban dalam maraton politik Zionis,” jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa normalisasi hubungan Arab dengan pendudukan Zionis Israel membuat pihak pendudukan Israel bertindak sesuka hati mereka tanpa ragu-ragu. Begitupun dengan situs-situs suci di Masjid Al-Aqsha.
“Normalisasi Arab adalah bentuk kekalahan terburuk, dan itu adalah kekalahan tanpa harga apapun,” tandasnya. []