Wapres Minta DAI Ikut Tanggulangi Kepanikan Corona dan Radikalisme

 Wapres Minta DAI Ikut Tanggulangi Kepanikan Corona dan Radikalisme

Wakil Presiden atau Wapres meminta kepada DAI untuk ikut tanggulangi kepanikan corona dan radikalisme di Indonesia

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meminta agar para pendakwah dari seluruh Indonesia agar ikut serta dalam menanggulangi kepanikan terkait penyebaran virus corona atau Covid-19 dan juga radikalisme yang menurutnya mengganggu ketenangan bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikan Ma’ruf saat membuka Rakornas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/3/20).

Terkait virus corona yang belakangan ini menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat sehingga timbul berbagai polemik, Ma’ruf menyampaikan bahwa pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi dan menanggulangi penyebaran virus tersebut. Ia juga menghimbau kepada para Dai untuk turut menenangkan kepanikan yang terjadi.

“Barangkali Dai supaya bisa menenangkan masyarakat supaya tidak panik,” ujar Ma’ruf.

Lebih lanjut Ma’ruf berharap dalam dakwah-dakwah yang disampaikan para Dai dapat membantu pemerintah untuk menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama berikhtiar mencegah penyebaran corona.

“ Masyarakat harus diberitahu untuk menghindari kontak-kontak. Juga kalau di masjid dikhawatirkan ketika sujud, jadi disuruh bawa sajadah sendiri supaya tidak terkena bekas orang lain. Ya, kita berikhtiar saja lah, hati-hati,” ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri sedikitnya 300 Dai yang merupakan perwakilan dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia ini Ma’ruf juga mengajak para Dai dapat menyampaikan pesan-pesan damai dan toleransi dalam dakwah.

“Mari mengajak, jangan mengejek. Menasehati, jangan menyakiti. Merangkul, jangan memukul. Kalian adalah pendakwah, bukan hakim yang menghakimi,” tuturnya.

Dai menurutnya juga harus turut serta menjaga berlangsungnya kebangsaan dan kenegaraan serta menanggulangi radikalisme yang mengganggu ketenangan bangsa dan negara.

“Saya juga harapkan untuk ikut menanggulangi yaitu radikalisme yang sekarang sudah dekat. Ini mengganggu ketenangan. Radikalisme yang dimaksud tentu yang negative, radikal yang mengarah ke terorisme,” jelas Ma’ruf. (AS/Hidayatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *