Wabah Corona Kembali Memakan Korban Dokter Muslim di Inggris

 Wabah Corona Kembali Memakan Korban Dokter Muslim di Inggris


HIDAYATUNA.COM, Inggris – Setelah sebelumnya sejumlah dokter Muslim di Inggris tumbang saat menangani korban wabah viruscorona. Baru-baru ini satu lagi seorang dokter Muslim Inggris meninggal dunia karena corona.

Ia adalah Dr Abdul Mabud Chowdhury seorang Konsultan Ahli Urolog Rumah Sakit Homerton, London Timur. Ia tutup usia setelah berjuang selama 15 hari melawan Covid-19 di Rumah Sakit Homerton.

Kabar duka ini disampaikan oleh Asosiasi Dokter Muslim Inggris sebagaimana laporan Sky News yang dikutip Moeslim Choice. Mereka memberikan penghormatan terakhir terhadap Dr Chowdhury yang meninggal di usia 53 tahun.

“Kami sangat sedih dengan kematian Dr Abdul Mabud Chowdhury, Konsultan Ahli Urologi di Rumah Sakit Homerton, setelah berjuang untuk hidupnya dari Covid-19 (Corona),” kata Asosiasi Dokter Muslim Inggris itu di halaman Facebook resminya nya.

“Dia meninggalkan istri dan dua anak. Pikiran dan doa kita bersama mereka,” tambahnya.

Dalam pesannya kepada Perdana Menteri Boris Johnson pada 18 Maret 2020, Dr Chowdhury meminta lebih banyak peralatan untuk melindungi para petugas kesehatan yang bekerja di garis depan dalam menghadapi virus corona.

“Ingat kita mungkin adalah dokter/perawat/HCA/petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien, tetapi kita juga manusia untuk mempraktikkan hak asasi manusia seperti orang lain, untuk hidup dalam penyakit dunia ini bebas dari keluarga dan anak-anak kita,” tulis dr Chwdhury.

“Orang-orang menghargai kami dan memberi hormat kepada kami atas pekerjaan kami yang sangat menginspirasi tetapi saya ingin mengatakan, kami harus melindungi diri sendiri dan keluarga / anak-anak kami dalam bencana / krisis global ini dengan menggunakan APD dan solusi yang tepat,” tambahnya.

“Saya berharap, kita berhak mendapatkan dukungan minimal ini untuk praktik medis kita yang aman. Kalau tidak, di masa depan anak-anak kita akan kehilangan minat untuk mengambil jurusan kedokteran,” jelasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *