Wabah Corona Diseparuh Negara ASEAN Disebut Hampir Selesai

 Wabah Corona Diseparuh Negara ASEAN Disebut Hampir Selesai


HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), dr Syahrizal Syarif mengatakan, soal wabah Corona atau Covid-19 di separuh wilayah di ASEAN disebutnya sudah hampir selesai. Dengan kata lain wabah ini akan segera cepat bisa diselesaikan.

“Situasi saat ini secara menyeluruh wabah (corona) dalam situasi menurun, terkendali bahkan di lebih dari separuh negara ASEAN wabah hampir selesai,” ungkap dr Syahrizal dilansir dari laman resmi NU, Selasa (28/4/2020).

Sebagai contoh dalam enam hari terakhir ini, munculnya kasus baru mulai menurun menandai bahwa wabah ini menurun. Walaupun lanjut dia, wabah corona mencapai angka tertinggi di Negara ASEAN 13.624 kasus.

Sementara itu, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua tertinggi dalam total kasus Covid-19 setelah Singapura dengan 8.882 kasus. Laporan kasus harian dalam dua hari terakhir menunjukkan penurunan.

Ia juga menyampaikan bahwa Filipina dengan total kasus 7.579 saat ini mengalami penurunan kasus. “Dalam seminggu terakhir rata- rata kasus harian berada dikisaran 127 kasus,” ujarnya.

Hal serupa juga terjadi di Malaysia. Angka kasus baru turun, tidak pernah menyentuh angka 100, bahkan laporan terakhir hanya 38 kasus baru.

Sementara di Thailand mempunyai 2.931 kasus kumulatif. Syahrizal menyebut kasus di Thailand juga tampak menunjukkan trend yang terus menurun dengan rata- rata kasus baru yang dilaporkan hanya 25 kasus. 

Lebih menarik lagi adalah Vietnam. Negara tersebut melaporkan hanya ada tiga kasus baru dalam rentang 15- 26 April 2020. Sampai saat ini, di negara tersebut terdapat 270 kasus tanpa satupun kematian. 

Adapun Myanmar mempunyai 146 kasus Covid-19 dengan lima kematian. Dalam tiga hari terakhir ini, kata Syahrizal, hanya ada dua kasus baru yang dilaporkan.

Pun demikian dengan Brunei Darussalam melaporkan hanya ada tiga kasus baru sejak 4 April lalu. Negara ini melaporkan adanya 138 kasus Covid-19 dengan hanya satu kematian.  

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *