Viral, Video Pembubaran Shalat Jumat Dengan Kekerasan di India
HIDAYATUNA.COM, India – Sebuah video viral di jagat maya karena memperlihatkan umat muslim menerjang bahaya melompati atap demi atap rumah demi melarikan diri dari kejaran polisi membubarkan shalat Jumat. Tidak hanya itu, terlihat pula imam shalat yang pontang-panting berlari saat polisi mengusir mereka dengan kekerasan.
Dikutip hidayatuna.com pada Minggu (29/3/20). Peristiwa dalam video tersebut diketahui terjadi di distrik Narayapet, negara bagian Telangana India. Pihak pemerintah India diketahui telah mengumumkan pemberlakuan lockdown sejak Selasa lalu.
Dilansir dari India Today, pihak kepolisian Narayapet pada hari Jumat melakukan pembubaran dan mengejar imam kegiatan shalat Jumat setelah menerima laporan terkait adanya penyelenggaraan shalat Jumat di sebuah masjid di Telangana.
Sebelumnya para ulama di India telah mengeluarkan himbauan untuk menghentikan kegiatan keagamaan yang bersifat massal termasuk shalat berjamaah di masjid mengingat mewabahnya virus Corona.
Pemerintah Telangana, Dewan Hukum Personal Muslim Seluruh India dan Anggota Parlemen Hyderabad Asaduddin Owaisi telah meminta masyarakat untuk melakukan shalat dari rumah alih-alih berkumpul di masjid.
Menurut salah seorang pimpinan majlis di India Amjadullah masih munculnya kegiatan keagamaan disebabkan oleh kebingungan masyarakat terkait implementasi dari aturan serta himbauan yang dikeluarkan baik oleh pemerintah atau pun Dewan Wakaf Telangana yang memperbolehkan penyelenggaraan shalat berjamaah maupun shalat jumat dengan jumlah jamaah tidak lebih dari lima orang.
Amjadullah menilai pihak kepolisian tidak melakukan pencegahan dengan menyisir dan menjaga masjid-masjid serta meyakinkan umat islam untuk tetap beribadah di rumah.
Perlakuan pihak kepolisian yang semena-mena disertai kekerasan tersebut banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak.
“Saya sangat mengutuk tindakan polisi Narayanpet memukuli imam dan Muslim dan menuntut tindakan keras terhadap polisi tersebut karena tindakan kejam itu atau MBT akan dipaksa untuk melakukan agitasi terhadap kekejaman polisi terhadap Muslim di Narayanpet,” kata Khan juru bicara salah satu ormas Islam Majlis Bachao Tahreeq (MBT). (AS/Hidayatuna.com)