Usia 1 Dekade, ITHLA Siap Menuju ASEAN
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia yang tergabung dalam organisasi ittihadu tholabah al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA), Selasa (22/11/2022) melaksanakan Muktamar, pelantikan, Rapat Kerja Nasional yang berlokasi di Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di Umur yang ke 10 ITHLA sudah memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan jejaring alumni yang luas menjadikan ITHLA siap menjadi organisasi setingkat ASEAN.
Acara Muktamar dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong secara simbolis oleh perwakilan dari Kementrian Agama Yogyakarta. Wanidi Siregar Ketua Panitia menyampaikan tujuan Muktamar ITHLA satu dekade bertujuan untuk menjalin silaturahim yang dua tahun terakhir terkendala karena pandemi Covid 19. Diumur yang ke sepuluh ini Wanidi berharap ITHLA menjadi organisasi yang lebih matang dan memiliki output yang bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan negara.
Alfikri Rausen Aditya S.Hum Ketua Depan Pengurus Pusat (DPP) ITHLA sepakat dengan Wanidi bahwa di umur yang ke 10 ITHLA mampu berkembang dan meluaskan cabangnya ke seluruh prodi bahasa Arab di universitas Indonesia adalah bantuan dan usaha Syabab-syabab ITHLA itu sendiri. Ia juga menambahkan perlu bersyukur dalam mengembangkan organisasi bagus ini dengan mengikuti semangat para perintis terdahulu agar organisasi ini selalu menjadi tempat diskusi dan belajar. Bersandar dari tujuan mulia untuk membentuk generasi bahasa Arab emas.
“وكانت حماسة كبارنا لا بد من متابعتها لنا جميعا ليكون منظمة ما كانت في نواصل نتعلم وانناقش”، Tutur Alfikri.
(Maka semangat para perintis terdahulu harus melekat pada kita semua agar organisasi ini masih jadi tempat yang layak untuk belajar dan berdiskusi)
Pernyataan ini diamini oleh Ketua Ja’far Shodiq “Semangat para deklarator semestinya harus diwariskan untuk kita semua untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah silaturahmi dan tempat belajar” (22/11/2022).
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan (DPT) ITHLA Ja’far Shodiq, M.Hum.Ia menyampaikan perjalanan ITHLA sejak berdiri hingga saat ini berumur 1 dekade dan Yogyakarta menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya.
“Muktamar ITHLA Jogja merupakan Muktamar satu dekade Ithla. Kali ini Jogja menjadi tuan rumah ke 3 kalinya, pertama dan keenam”.Tutur Ja’far pria yang akrab disapa Kang Ja’far itu.
Kang Ja’far juga menjelaskan pembentukan ITHLA yang terdiri dari 14 instansi dan kini sudah bertambah menjadi 135 universitas yang bergabung menjadi anggota ITHLA.
“Dulu hanya 14 kampus, saya ingat betul siapa saja yang bergabung saat itu. Saat ini sudah bergabung 135 Instansi, insyaAllah terus bergabung dan tahun depan sudah mencapai 200 Instansi yang masuk ke dalam ITHLA”
Di Akhir sambutan Kang Ja’far meminta pengurus ITHLA tahun depan mendeklarasikan ITHLA Indonesia menjadi ITHLA ASEAN. Menurutnya ITHLA sudah siap mengepakkan sayapnya di kancah internasional. Kegiatan Volunteer mengajar bahasa Arab di Malaysia dan singapura sudah masuk angkatan empat. Tahun sebelum-sebelumnya Malaysia juga turut dalam Muktamar yang ada di Jakarta dan di Ponorogo.
“Pengurus ITHLA untuk tahun depan, silahkan deklarasikan ITHLA ASEAN,kita juga telah melaksanakan volunter mengajar ke Singapura dan Malaysia dan sudah ada empat angkatan. Di satu dekade ini harapan kedepannya ITHLA semakin melebarkan sayap mencakup Asean bahkan dunia”
Pesan Dr. H. Tulus Musthofa, Lc. M.A sebagai ketua Ittihadul al Mudarrisin Al Lughah al Arabiyyah Ketua persatuan guru bahasa Arab di Indonesia.
Di pembukaan sambutannya ia sangat senang bisa berdiri didepan syabab Ithla dan mengucapkan selamatkan untuk ITHLA di umur ke 10 ini. “Marhaban bikum fii jogjakarta (selamat datang di Jogjakarta). Madinatun fii rohatil barr. Yang berarti Kota berhati nyaman. Hubungan IMLA dan ITHLA, seperti Ayah dan anak dan mereka satu visi” Jelas Dr. TUlus.
Dr. TUlus berharap Muktamar ini jad muktamar yang sukses, kalian menyusun program kerja dan kegiatan untuk masa depan untuk ITHLA, Negara dan Dunia. sebagaimana syiar uin Sunan Kalijaga untuk Bangsa, UIN Sunan Kalijaga Mendunia.
Dr. Tulus meyakinkan mahasiswa ITHLA untuk dapat meluaskan pengaruhnya ke kawasan Asia dan bahkan IMLA sudah lebih dahulu berhasil melakukan itu. Ia juga bercerita bahwa ia menjadi anggota guru bahasa Arab Internasional di Lebanon.
“Kita harus mengembangkan kegiatan ithla bukan hanya di universitas indonesia, tapi juga harus di luar negeri. Ketika kalian ingin membangun ITHLA se Asean. Kami (IMLA) sudah melakukan itu.Saya juga merupakan anggota Majelis Internasional Bahasa arab yang pusatnya di Lebanon, yang muktamarnya dilaksanakan setiap tahun di Dubai. Hanya saya sendiri yang hidungnya kecil (pesek), sedangkan yang lain hidungnya mancung.” Ucap Dr. Tulus
Beliau juga memberikan trik untuk melaksanakan kegiatan internasional dengan meminta bantuan dengan Negara timur tengah
“Saya menekankan kemah bahasa Arab bukan hanya di Wilayah regional dan nasional tapi juga untuk wilayah internasional ‘ala mustawa addauli. InsyaAllah tahun depan, ada Kemah Bahasa Arab mungkin kita pakai nama Raja Mohamed bin Zayed Kemah bahasa Arab Internasional di Indonesia mungkin kita juga akan dapat bantuan dana” Tutur Dr. Tulus pria yang akrab disapa Pak Tulus. []