Upaya Mengagumkan Muslim di Texas Pimpin Penyaluran Bantuan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Mendistribusikan makanan hangat dan membuka tempat berlindung dilakukan oleh para Muslim di Texas. Di mana mereka melakukan pekerjaan luar biasa untuk membantu masyarakat saat cuaca dingin melanda negara bagian tersebut.
“Listrik saya padam Senin lalu. Masjid EPIC (East Plano Islamic Center) sangat ramah untuk mengantarkan makanan kepada para korban. Hati saya tersentuh oleh kehangatan di hari yang sangat dingin ini,” kata Suzana Saad, seorang ibu dua anak Muslim Amerika ini. Dilansir dari About Islam, Kamis (25/2/2021).
Selain itu beberapa masjid di Texas pintunya selalu terbuka untuk dijadikan sebagai rumah penampungan. Diantaranya seperti, Valley Ranch Islamic Center, Islamic Center of Frisco, dan Italy-America Chamber of Commerce of Texas Inc.
Satu minggu setelah suhu beku melanda Texas, cuaca menjadi lebih hangat pada hari Rabu. Setidaknya 26 orang tewas di seluruh Texas setelah badai brutal terjadi sejak 11 Februari lalu.
Jutaan orang kehilangan listrik, memaksa keluarga untuk berdesak-desakan di atas perapian, mencari kayu bakar. Atau menghabiskan malam di mobil mereka untuk mencoba menghangatkan diri.
Yang lain menghabiskan waktu berjam-jam mencari makanan karena rak-rak kosong dan kondisi cuaca menyebabkan masalah rantai pasokan makanan. Suhu yang sangat dingin menyebabkan pipa-pipa meledak, yang menyebabkan gangguan air bagi sekitar setengah populasi negara bagian itu.
Di sisi lain, tim bantuan Lingkaran Islam Amerika Utara telah membagikan ratusan makanan dan paket perawatan.
“Tim lokal ICNA Relief mendistribusikan lebih dari 500 paket perawatan. Termasuk kepada para tunawisma di pusat konvensi Dallas,” tulis ICNA Relief di Facebook.
“Terlepas dari badai salju bersejarah, pemadaman listrik & air sejak minggu lalu dan tantangan lainnya. ICNA Relief telah berada di lapangan, membantu orang-orang yang sangat membutuhkan.
“Kami telah menyediakan 3000 makanan, bersama dengan persediaan musim dingin selama beberapa hari terakhir bagi para tunawisma di pusat konvensi Dallas. Dengan dukungan dan donasi berkelanjutan dari komunitas DFW dan APPNA.”