Universitas Jerman Minta Maaf kepada Mahasiswa Muslim

 Universitas Jerman Minta Maaf kepada Mahasiswa Muslim

The Palestine Solidarity Campaign Gelar Peringatan Chelmsford, Kenang 167 jurnalis Palestina (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jerman – Dua mahasiswi Muslim di Jerman menjadi sasaran diskriminasi. Atas hal tersebut, pihak Universitas Jerman pun melayangkan permintaan maaf.

Kedua mahasiswa Muslim itu diminta instruktur untuk melepas jilbab mereka selama ujian online untuk mengesampingkan kecurigaan penipuan. HM Hochschule Munchen dalam cuitannya di Twitter menyebut bahwa permintaan maaf itu tulus.

“Hiasan kepala agama tidak bisa dibandingkan dengan aksesori fesyen biasa, dan harus diperlakukan berbeda,” kata manajemen universitas.

Mereka berjanji akan mengubah instruksi pengawas ujian untuk memastikan penghormatan terhadap kebebasan beragama.

Salah satu mahasiswa yang menghadapi praktik diskriminatif ini mengucapkan terima kasih kepada para pengguna media sosial atas dukungannya melalui akun Instagram “_kb.ra”. namun juga mengkritisi pihak manajemen yang terlambat merespon kejadian tersebut.

Dia menggarisbawahi bahwa mahasiswa Muslim akan melanjutkan upaya mereka.  manajemen universitas memastikan perlakuan yang sama dan mengakhiri praktik diskriminatif.

“Kami tidak akan berhenti sampai kami mendapatkan keadilan,” katanya di akun Instagram-nya.

Konstitusi Jerman telah menjamin kebebasan beragama. Namun hingga kini umat Islam, terutama wanita berjilbab, sering menghadapi praktik diskriminatif dalam pendidikan dan pasar tenaga kerja.

Negara itu menyaksikan tumbuhnya rasisme dan Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir. Didorong oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 83 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa barat setelah Prancis. Di antara hampir 5,3 juta Muslim di negara itu, 3 juta adalah keturunan Turki.

 

 

 

Sumber: Harian Sabah/IQNA

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *