Universitas Georgia Digugat atas Diskriminasi terhadap Umat Muslim
HIDAYATUNA.COM, Amerika Serikat – Sebuah kelompok advokasi Muslim di Amerika Serikat telah menggugat Universitas Georgia atas diskriminasi terhadap umat Muslim.
Dewan Hubungan Islam Amerika mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka mengajukan pengaduan hak-hak sipil atas nama beberapa mahasiswa di Universitas Georgia yang menuduh adanya perlakuan berbeda terhadap orang-orang keturunan Palestina, Arab, dan Muslim.
Pengaduan tersebut menuduh tindakan Universitas Georgia melanggar Judul VI Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964, yang melarang penerima dana federal untuk mengizinkan diskriminasi berdasarkan ras, agama, dan asal usul kebangsaan.
Pengaduan tersebut diajukan ke Departemen Pendidikan AS dan mendesak penyelidikan federal terhadap universitas tersebut.
Dewan tersebut mengatakan bahwa mahasiswa pro-Palestina telah menjadi sasaran pelecehan anti-Palestina, anti-Arab, dan Islamofobia sejak perang Israel di Jalur Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Dan menambahkan bahwa universitas tersebut tidak melakukan cukup upaya untuk mencegah pelecehan tersebut atau memperbaiki dampaknya.
Universitas tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan ras atau agama, sekaligus menegakkan aturannya dan meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang melanggar kebijakan.
Telah terjadi banyak protes di Amerika Serikat, termasuk di kampus-kampus, terhadap dukungan AS terhadap perang rezim Israel di Gaza, dengan beberapa di antaranya berujung pada kekerasan.
Ada juga retorika Islamofobia dalam beberapa protes balasan. Para pembela hak asasi manusia telah memperingatkan tentang meningkatnya Islamofobia dan kebencian anti-Arab.
Menurut kementerian kesehatan setempat, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina.
Sementara hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi, menyebabkan krisis kelaparan, dan menyebabkan tuduhan genosida terhadap Israel di Pengadilan Dunia. []