Umat Muslim Diminta Tak Saling Berkunjung Saat Lebaran

 Umat Muslim Diminta Tak Saling Berkunjung Saat Lebaran

Inilah Perbedaan antara Silaturrahmi dan Ziarah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada umat muslim untuk tidak saling berkunjung saat lebaran. Namun, imbauan ini dikeluarkan MUI khusus wilayah-wilayah yang masih zona merah Covid-19.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Di mana ia mengimbau umat Islam di zona merah Covid-19 agar menahan diri untuk tidak berkunjung ke sanak family saat lebaran nanti.

“Mencegah penyebaran virus Covid-19 jauh lebih penting daripada tradisi silaturahmi yang biasa dilakukan umat Islam tiap kali Lebaran,” ungkap Anwar Abbas (4/5/2021).

Ia menjelaskan hal itu karena ada petunjuk dalam agama. Di mana kita tidak boleh mencelakai diri kita dan tidak boleh mencelakai orang lain.

“Kalau saling berkunjung tentu ada risiko, apalagi banyak orang tanpa gejala, kita enggak tahu siapa yang kena,” ujarnya dilansir dari Kompas.

Oleh karena itu, Anwar Abbas menilai masyarakat harus bersikap bijak dengan tetap melihat pada kondisi daerahnya masing-masing. Jika pandemi Covid-19 di suatu daerah masih terkendali, ia menilai boleh saja saling berkunjung dengan protokol kesehatan ketat.

“Tergantung zonanya kan. Kalau enggak terkendali ya janganlah (saling berkunjung),” kata Abbas. Khusus untuk zona merah atau yang virusnya tak terkendali, ia menyarankan umat Islam saling bersilaturahmi dengan video call.

Kunjungan ke rumah saudara atau orangtua bisa dihindari, apalagi jika orangtua sudah masuk dalam kelompok lanjut usia yang kondisinya rentan.

“Orangtua pun harus menyadari juga, kalau dia sakit gara-gara anaknya kan repot juga,” ujarnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *