Ulama Tafsir Suriah Syekh Ali Ash-Shabuni Wafat, Dunia Berduka
HIDAYATUNA.COM – Innalillah wa inna ilaihi rajiun, ulama tafsir asal Suriah, Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni wafat Jumat (19/03) atau 6 Sya’ban 1442 H. Beragam karya lahir dari tangan dingin Syekh Ali Ash-Shabuni, mulai dari bidang keilmuan antara lain tafsir, hadis, dan lain-lain.
Karya Syekh Ali Ash-Shabuni yang banyak dikaji di Indonesia terutama adalah Shafwat al-Tafasir, Rawai’ al-Bayan fi Tafsir al-Ahkam dan al-Tibyan fi ‘Ulum Aquran.
Dilansir dari Iqra.id, ada pula kabar dari akun twitter Syekh Muhammad Basyir Haddad yang mengkonfirmasi kebenaran berita wafatnya Sekh Ali Ash-Shabuni. Beberapa laman lain juga mengabarkan berita duka ini seperti alsouria.net, islamsyria.com dan watanserb.com.
Sejumlah tokoh juga turut menyampaikan kabar wafatnya Syekh Ali Ash-Shabuni, seperti Abdul Mun’in Zainuddin dan Anwar Malik.
Syekh Ali Ash-Shabuni wafat di kota Yalova (يلوا) Turki dalam usia 91 tahun. Beliau lahir di Aleppo, Suriah pada tahun 1930.
Selama hidupnya, beliau mengabdikan dirinya kepada agama dan dakwah. Syekh Ali Ash-Shabuni beberapa kali sempat mengunjungi Indonesia, misalnya sekitar tahun 2013. Beliau berkeliling ke sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk ke pesantren-pesantren.
Sebelum akhirnya berita wafatnya Syekh Ali Ash-Shabuni ini turun, sekira tahun 2015 lalu beliau bahkan pernah dikabarkan wafat. Syukurnya berita itu hoaks dan tidak benar.
Syekh Ali Ash-Shabuni di akhir hayatnya tercatat sebagai ketua dari Rabithah Ulama Suriah, sebuah organisasi perkumpulan Ulama Suriah yang sangat disegani di sana.
Meninggalnya Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni meninggalkan duka mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Beliau merupakan pakar dalam bidang ilmu Alquran dan tafsir, dan itu tidak mudah untuk digantikan.
Selamat jalan, Syekh Ali Ash-Shabuni, semoga husnul khatimah. Surga untuk engkau. Aamiin.. Aamiin Allahuma Aamiin.