Ulama Jabar Ceritakan Keindahan Islam Indonesia di Lima Kota Eropa
HIDAYATUNA.COM, Bandung – Lima ulama asal Jawa Barat lulusan program “English for Ulama”, mengemban tugas mulia di Negeri Ratu Elizabeth, Inggris, untuk berbagi pengalaman dan berbagi cerita soal kerukunan umat beragama dan berkeyakinan di Indonesia. Kelima ulama tersebut yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Safitra, dan Hasan Al-Banna.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan kedatangan ke lima ulama Indonesia tersebut, selain menjalankan tugasnya mereka juga akan menyerap soal keberagaman budaya di Benua Eropa.
“Mereka resmi memulai tugasnya, yaitu berdakwah dan menceritakan keindahan islam Indonesia di lima kota Eropa yaitu London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham sampai 14 November mendatang,” kata Rizal Bandung, Rabu, 6 November 2019.
Sementara itu, Minister of State for the Foreign Office (Africa) and for International Development, the Rt. Hon. Andrew Stephenson MP menerima kedatangan mereka dengan baik. Andrew berharap, kelima ulama asal Jawa Barat itu dapat belajar banyak terkait budaya di Eropa.
“Inggris memiliki budaya yang kuat dan beragam, di salah satu wilayah di Inggris, Pendle, pengelola masjid mempunyai pekerjaan yang luar biasa dalam mendukung komunitas lokal. Semoga delegasi (lima ulama Jabar) dapat belajar banyak (di sini),” ucap Andrew.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa kelima ulama nantinya akan berdakwah dan berdiskusi di sejumlah kampus serta komunitas, baik muslim maupun non-muslim, di Eropa. Ridwan berharap, mereka dapat mengubah persepsi negatif masyarakat Benua Biru terhadap islam.
Salah satu caranya lanjut Ridwan, dengan menceritakan keramahan Islam Indonesia yang toleran, khususnya di Jawa Barat. Sehingga persepsi yang ada setelah kunjungan dua minggu di Inggris, akan membawa pengalaman dan pemahaman keislaman di Indonesia oleh Eropa menjadi baik.
“Seringkali media barat mendapati berita tentang Islam yang kurang proporsional dan tidak mewakili keseluruhan. Jadi, Islam yang moderat dan damai akan direpresentasikan oleh lima ulama ini dan mereka di masa depan akan jadi duta perdamaian bagi dunia,” ujar Ridwan.
Selain itu, kelima ulama tersebut akan menceritakan tentang keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Tanah Pasundan. Teknisnya nanti dalam pemaparan keberagaman budaya Indonesa, disampaikan dengan tutur kata dan tindakan yang santun sebaga ciri khas budaya di Indonesia.
Lima ulama asal Jawa Barat yang akan menebarkan kampanye positif soal keberagaman budaya dan agama di Indonesia, telah tergabung dalam program English for Ulama./nouval samith. (*)