Ulama di Seluruh Dunia Serukan Tarawih di Rumah Saja
HIDAYATUNA.COM – Dari Mekah dan Yerusalem, sampai ke London dan New York, para ulama di seluruh dunia telah menyerukan kepada umat Muslim untuk tetap ‘tinggal di rumah saja dan tetap menjaga diri’ selama bulan Ramadan ini. Mereka juga menambahkan bahwa masjid-masjid agar tetap ditutup, dan peniadaan sholat jamaah di masjid untuk tetap diterapkan sebagai langkah untuk mengekang penyebaran wabah COVID-19 lebih lanjut.
Seperti yang diketahui, pada bulan suci Ramadan umat Muslim akan menjalankannya dengan berpuasa di siang hari, tetapi yang juga tak kalah penting di bulan suci ini adalah berkumpul untuk berbagi makanan berbuka kepada orang-orang yang membutuhkan, dan menjalankan sholat Tarawih secara berjamaah di masjid-masjid.
“Pada umumnya, sholat berjamaah adalah bagian yang sangat besar bagi kehidupan dari banyak umat Muslim, terlebih lagi selama bulan Ramadan, dengan sholat Tarawih yang akan diadakan setiap harinya di banyak masjid di seluruh negeri,” kata Harun Khan, seorang sekretaris jenderal dari Dewan Muslim Inggris (MCB)
Tetapi karena pandemi corona, selama berminggu-minggu masjid-masjid di seluruh dunia telah mengambil serangkaian langkah untuk mengekang penyebaran wabah tersebut, yaitu dengan cara menutup pintu mereka bagi para jamaahnya, dan meniadakan sholat lima waktu dan sholat Jumat di tempatnya.
Dan di saat angka kematian secara global akibat wabah COVID-19 telah melebihi angka 184.000, dan total kasus infeksi telah mencapai lebih dari 2,64 juta, yang diketahui bahwa Ramadan hanya tinggal menunggu hitungan jam saja, para ulama pun menegaskan kembali pentingnya untuk memprioritaskan keselamatan diri di atas kebutuhan koneksi spiritual dan komunitas, yaitu dengan cara menghindari pertemuan sosial, pertemuan keagamaan, dan sholat jamaah di masjid, yang juga termasuk sholat Tarawih, selama bulan Ramadan di tahun ini.
Sumber : Aljazeera.com