Ulama Bangladesh Haramkan Emoji “Haha” Facebook Untuk Mengejek
HIDAYATUNA.COM, Dhaka – Baru baru publik Bangladesh dihebohkan dengan fatwa haram emoji “haha” Facebook. Di mana salah seorang ulama terkemuka di negara tersebut mengeluarkan fatwa haram emoji.
Ulam bernama Ahmadullah ini menilai orang-orang yang menggunakan emoji “haha” Facebook untuk mengejek orang adalah perbuatan yang haram. Hal itu diungkapkannya melalui unggahannya melalui video berdurasi tiga menit.
Ia mengaku gelisah dan prihatin melihat bagaimana banyak orang menggunakan emoji “haha” Facebook untuk mengejek satu sama lain. Menurutnya itu sangat meresahkan dan bertentangan dengan ajaran Islam.
“Saat ini kita menggunakan emoji haha Facebook untuk mengejek orang lain,” ungkap Ahmadullah. Sebagaimana ikutip Kompas dengan melansir dari Straits Times, Kamis (24/6/2021).
Ulama yang memiliki lebih dari tiga juta pengikut di Facebook dan YouTube itu menilai jika emoji haha Facebook digunakan bukan untuk mengejek dianggapnya tidak ada masalah. Namun ketika emoji itu dipakai untuk mengejek sesama menurutnya itu perbuatan haram.
“Jika kita bereaksi dengan emoji haha murni untuk bersenang-senang dan hal yang sama dimaksudkan oleh orang yang memposting konten, tidak apa-apa. Tapi jika reaksi Anda dimaksudkan untuk mengejek atau mengolok-olok orang yang memposting atau berkomentar di media sosial, dalam Islam itu dilarang sama sekali,” tegasnya.
“Demi Allah, saya meminta Anda untuk menahan diri dari tindakan ini. Jangan bereaksi dengan ‘haha’ untuk mengejek seseorang. Jika Anda menyakiti seorang Muslim, dia mungkin akan merespons dengan bahasa buruk yang tidak terduga,” sambungnya.
Sebagai informasi, Ahmadullah adalah seorang ulama yang secara teratur muncul di acara televisi untuk membahas masalah agama di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu. Ia adalah salah satu pendakwah Islam generasi baru Bangladesh yang paham internet dan berhasil menarik jutaan pengikut secara online.
Saat ini video yang ia unggah terkait penggunaan emoji haha Facebook untuk mengejek orang telah ditonton lebih dari dua juta kali. Video tersebut pun kemudian viral dan menjadi banyak perbincangan di lini masa negara Bangladesh.