UEA Serukan Israel Mundur Dalam Upayanya Menganeksasi Palestina
HIDAYATUNA.COM – Seorang pejabat senior dari Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan bahwa setiap langkah yang dilakukan oleh Israel secara sepihak untuk menganeksasi bagian-bagian dari wilayah Tepi Barat Palestina, akan menjadi rintangan yang serius bagi semua resolusi atas konflik Israel-Palestina.
“Pembicaraan terus-menerus (yang diutarakan) oleh Israel tentang (tujuannya) menganeksasi tanah Palestina harus dihentikan,” kata Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, dalam sebuah postingannya di Twitter.
“Setiap langkah yang dilakukan oleh Israel secara sepihak akan menjadi rintangan yang serius bagi proses perdamaian, dan mengacaukan proses penentuan nasib Palestina (oleh mereka sendiri), (hal itu) juga akan menjadi sebuah penolakan terhadap consensus (dunia) internasional dan negara Arab terhadap stabilitas dan perdamaian,” tulisnya.
Seperti yang diketahui, pada pertemuan para legislator di partai Likud pada bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menegaskan kembali akan niatnya untuk menganeksasi beberapa wilayah permukiman ilegal dan Lembah Yordan pada awal 1 Juli nanti, dia pun menggambarkan rencana tersebut sebagai ‘peluang bersejarah’.
Menurut Netanyahu, ia telah mengutip rencana Timur Tengah dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk konflik Israel-Palestina, yang dirilis pada bulan Januari lalu, sebagai dasar dari aneksasi de factonya.
Meski adanya protes dan keberatan yang terus menerus diutarakan oleh Palestina atas apa yang disebut dengan ‘Deal of The Century’, sebagian besar dari negara-negara Teluk yang merupakan sekutu AS, termasuk UEA, telah menyuarakan dukungannya untuk rencana Trump tersebut.
Sebagai informasi, pada bulan lalu, calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan bahwa rencana aneksasi dari Israel itu akan ‘memadamkan harapan akan datangnya perdamaian’ di wilayah tersebut.
Berbicara kepada para pendukung Yahudi-Amerika -Nya di sebuah acara penggalangan dana virtual, Biden bersumpah akan membalikkan ‘rencana atau langkah perdamaian’ yang telah dilakukan oleh Trump, dan melanjutkan lagi bantuan AS kepada Palestina.
“Israel harus menghentikan ancaman-ancaman aneksasi dan menghentikan seluruh aktivitas kolonisasinya, karena dengan adanya hal itu akan mencabut harapan untuk (datangnya) perdamaian,” kata Biden.
Dan beberapa hari yang lalu, Yordania telah mengancam akan meninjau kembali hubungannya dengan Israel jika rencana aneksasi Tepi Barat itu tetap dilanjutkan.
Negara-negara lain, yang termasuk banyak dari anggota Uni Eropa, juga telah mengutuk rencana aneksasi tersebut, mereka memperingatkan bahwa rencana aneksasi itu dapat mempengaruhi hubungan Israel dengan blok mereka. (Middleeasteye.net)