Ucapan Perayaan Natal Dinilai Bisa Memperkuat Ukhwah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam menyikapi perbedaan ulama yang melarang maupun memperkenankan mengucapkan ucapan selamat hari raya ke agama lain, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas, mengatakan ulama-ulama memiliki beberapa pendapat tentang ucapan selamat Natal oleh Muslim kepada non-Muslim. Ia menuturkan, ada ulama yang melarang karena khawatir itu mengganggu akidah.
Sebagian ulama lain, katanya, pemperbolehkan dengan pengertian ucapan natal sebagai bagian dari kesadaran bermuamalah.
“Ucapan natal itu diniatkan sekadar hormat kepada kawan atau berempati kepada sesama warga bangsa. Hal demikian dimensinya ukhuwah wathaniyah,” kata Robikin dalam keterangan tertulisnya dikutip HIDAYATUNA.COM, Ahad (22/12/2019).
Lebih lanjut Robikin mengatakan, dalam dimensi itu, menyampaikan ucapan natal menurutnya tidak mengganggu akidah . Dalam konteks ini, ia mengangku setuju dengan pendapat ulama asal Mesir Syekh Yusuf Qaradhawi.
Menurut al Qaradhawi, boleh atau tidaknya ucapan selamat natal dari Muslim kepada Nasrani itu dikembalikan kepada niatnya. Kalau berniat hanya untuk menghormati atau berempati kepada teman yang nasrani, Robikin menyebut hal itu tidak menjadi masalah.
Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara majemuk. Apalagi, jika ucapan natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa sebagai Rasul.