Trend Perkembangan Islam di Filipina Dinilai Sangat Bagus
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Peneliti P2W-LIPI yang mengangkat tema Sejarah Islam di Filipina, Cahyo Pamungkas mengatakan saat ini perkembangan Islam di Filipina belakangan mulai menunjukkan trend yang bagus.
“Sekarang ini pengaruh Timur Tengah sangat terasa, terutama di Mindanao. Banyak umat muslim Mindanao yang menuntut ilmu di Arab Saudi. Qatar dan Mesir, sebagian dari mereka ada yang mendapat beasiswa,” kata Cahyo pada kesempatan diskusi virtual bertajuk Kaum Minoritas Islam di Asia Tenggara dikutip Selasa (19/5/2020).
Cahyo menambahkan, biasanya para alumnusnya menjadi guru, mendirikan sekolah dan menjadi pemuka agama yang terus menyebarkan ajaran Islam.
“Mereka ini biasanya jadi tokoh masyarakat yang disegani. Sedangkan di kota-kota besar seperti di Manila, umat muslim di sana cukup bisa berbaur dengan pemeluk agama lainnya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Islam di Filipina memang bukan agama mayoritas. Namun, ada beberapa hal menarik dari negara sebagian besar penduduknya beragama Katolik tersebut.
“Salah satunya, Filipina sempat dipimpin oleh seorang perantau muslim asli Indonesia yang berdarah Minang,” ujarnya.
Pada 1380, Islam masuk ke wilayah bagian selatan, khususnya Kepulauan Mindanao dan Sulu. Mereka yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di kepulauan tersebut adalah Karimul Makhdum seorang tabib dan ulama dari Arab serta Raja Baguindah atau Raja Bagindo.
Raja Baguindah sendiri ialah seorang pangeran dari Minangkabau (Sumatra Barat).