Tokoh Katolik Ingin NU dan Muhamadiyah Mediator Konflik Palestina-Isreal

 Tokoh Katolik Ingin NU dan Muhamadiyah Mediator Konflik Palestina-Isreal

Palestina Berduka: 8.900 Perempuan Dibunuh Israel di Tengah Peringatan Hari Perempuan Internasional (Ilust/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengadakan pertemuan dengan tokoh Katolik Romo Antonious Benny Susetyo. Pertemuan itu membahas tentang isu-isu kemanusiaan, khususnya konflik Palestina-Israel.

Dalam kesempatan tersebut Romo Antonious menyatakan bahwa Palestina adalah masalah global yang harus didukung semua pihak.

Selain itu, menurutnya Indonesia sudah berperanan aktif untuk Palestina. Ia juga mengatakan tidak hanya pemerintahan, namun civil society seperti NU dan Muhammadiyah juga bisa berperan menjadi penengah dalam konflik Palestina.

“Kita berharap organisasi NU dan Muhammadiyah bisa menjadi mediator untuk mengupayakan rekonsiliasi dan perdamaian. Menghentikan kekerasan kemudian terciptanya Palestina yang merdeka. Ini bisa, saya yakin,” kata Romo Benny dilansir Republika, Rabu (24/11/2021).

Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan Safari Kemanusiaan. Kegiatan ini digelar MER-C dengan berbagai elemen bangsa termasuk para tokoh lintas agama dalam rangka mendorong kemerdekaan Palestina.

“Kami memberi dukungan, sikap Paus mengatakan bahwa Palestina juga harus memiliki negara sendiri dan Yerusalem sebagai kota internasional,” katanya.

Menurutnya, ini sebenarnya momentum bersama untuk merajut kemanusiaan. Sebab teman-teman Kristen juga ingin merdeka dari Israel. Jadi ini persoalan global.

Dalam pertemuan tersebut Sarbini juga menyampaikan harapannya agar Indonesia ke depan agar bisa memainkan peran lebih di Palestina.

“Kami berharap Romo Benny dapat menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Agar Indonesia bisa menjadi perekat antara Hamas, Fatah dan kelompok-kelompok lain yang ada di Palestina,” ujar Sarbini.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *