Tok! Singapura Resmi Izinkan Perawat Muslim Berkerudung
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Para perawat muslim di negara Singapura bisa bekerja dengan tenang setelah pemerintah setempat secara resmi mengizinkan mereka berkerudung saat menjalankan tugas. Sebelumnya, kebijakan ini diputuskan, banyak para perawat muslim yang tidak berkerudung saat bekerja.
Pemberian izin pada perawat muslim saat bertugas ini ditetapkan oleh pemerintah Singapura pada 29 Agustus 2021 lalu. Adapun pemberlakuan aturan baru tersebut akan mulai diterapkan pada November 2021 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Perdana Menteri Lee Hsien Loong sendiri yang mengumumkan kebijakan baru tersebut. Ia menjelaskan bahwa penetapan tersebut sengaja diumumkan pada Hari Nasional negara tersebut.
Lee mengatakan soal pemakaian kerudung oleh perawat selama ini menjadi masalah utama bagi umat muslim Singapura. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut, sehingga para perawat muslim bisa memiliki kebebasan sesuai dengan keyakinan mereka.
“Mengenakan tudung menjadi semakin penting bagi komunitas Muslim. Ini mencerminkan tren umum yang lebih kuat dalam Islam, di seluruh dunia, di Asia Tenggara dan di Singapura,” kata Lee dilansir dari Tempo, Selasa (1/9/2021).
Lee menambahkan saat ini terdapat banyak sekali tenaga medis muslim di sejumlah rumah sakit di Singapura. Oleh karena kerudung dianggap sebagai bagian penting dari iman dan ekspresi identitas mereka, maka pemerintah memberikan kebebasan untuk berekspresi.
“Jumlah wanita yang berkerudung naik selama beberapa dekade terakhir. Dari tahun ke tahun, perubahannya bertahap. Tapi selama satu generasi, pergeserannya cukup jelas,” sambungnya.
Meski perawat diizinkan berkerudung, di beberapa tempat kebijakan ini masih dilarang. Kerudung belum diperbolehkan untuk seragam sekolah, Singapore Armed Forces (SAF) dan Home Team.
Kebijakan pemerintah ini disambut gembira oleh perawat. Salah satunya datang seorang perawat bernama Wati. Ia mengaku senang atas ditetapkannya aturan tersebut.
“Saya sangat lega, sangat senang ketika mendengar berita itu. Sudah lama sekali kami tidak menanyakan hal ini. Ada rasa lega. Saya bahkan sampai menitikkan air mata, sedikit emosi,” ujarnya.