Tips Belajar Ala Kiai Mahrus Ali Lirboyo
Generasi Syaikhona Kholil dan Murid-muridnya (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, KH Mahrus Ali memiliki metode belajar yang unik. Soal metode belajar Kiai Mahrus Ali ini diungkapkan oleh salah satu santri kinasih beliau, yaitu KH Mustofa Bisri (Gus Mus).
Gus Mus menceritakan tentang cara unik Kiai Mahrus Ali belajar di pondok dulu. Yaitu memakai sistem nazar pada diri sendiri. Menurutnya cara tersebut dinilai sangat efektif karena merupakan sebuah komitmen dalam sistem belajar.
“Menggunakan sistem nazar misalnya, membuat komitmen pada diri sendiri,” ungkap Gus Mus, dilansir dari buku “Hikayat Ulama Nusantara” yang ditulis Teh Usi, dikutip Jumat (16/12).
Dalam hal ini, Gus Mus mencontohkan saat ia belajar Alfiyah. Dirinya baru akan keluar kamar, jika mampu menghafal beberapa bait Alfiyah. Jika belum, maka ia tidak akan keluar kamar.
“Saya tidak akan keluar kamar sebelum hafal Alfiah, saya tidak akan pakai baju, sebelum menguasai materi bab ini, dan begitu seterusnya,” kata Gus Mus.
Sementara itu, menurut KH Anwar Mansur, menantu dari Kiai Mahrus mengatakan Kiai Mahrus memiliki manajemen waktu yang sangat baik.
“Keteladanan Mbah Kiai Mahrus yang perlu kita ikuti adalah kemempengannya (kesungguhannya) dan proporsionalitas serta konsistensi beliau dalam mengatur dan menggunakan waktu,” ungkap Kiai Anwar Mansur.
Aktivitas keseharian Kiai Mahrus selalu dijadwal secara teratur. Mulai waktu untuk istirahat, untuk shalat tahajud, waktu muthalaah (mengkaji ulang pelajaran), sampai waktu khusus yang dialokasikan untuk mengulang pelajaran sehabis shalat Subuh.
“Jadi ada waktu-waktu khusus yang beliau alokasikan seperti waktu untuk menghafal jam berapa, waktu beres jam berapa, serta waktu istirahat pun beliau perhatikan,” tandasnya. []
