Tim NU Peduli Terus Bergerak Bantu Korban Gempa
HIDATUNA.COM, Jakarta – Tim NU Peduli menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa. Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda provinsi Maluku pada Kamis (26/9) lalu diperkirakan memakan korban jiwa 34 orang sedangkan 161 orang mengalami luka-luka.
Tim NU Peduli dari Jakarta tiba di Negeri (Desa) Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (28/9). Hal pertama yang dilakukan yaitu mendirikan poskomando (posko) dan tenda darurat bagi pengungsi.
“Sahabat-sahabat kita, Tim NU Peduli dengan masyarakat setempat bahu-membahu untuk mendirikan tenda,” kata Koordinator Tim NU Peduli, Muhammad Wahib dalam keterangannya dikutip, Rabu (2/10/2019).
Hal itu dilakukan karena, kondisi di sana kata dia, sangat rawan bencana. Apalagi wilayah tersebut sangat dengan laut, yang sewaktu-waktu berpotensi tsunami.
“Ini bentuk dari kepedulian NU Peduli dan sahabat-sahabat pengurus NU di Maluku dan Maluku Tengah,” sambungnya.
Pada hari pertama, Tim NU Peduli memantau lokasi pengungsian dan menyerahkan bantuan.
Diperkirakan lebih dari 600 keluarga mengungsi ke daerah pengunungan, di ketinggian sekitar 200 MDPL. Sebagian warga mengalami trauma dengan kabar tsunami dan gempa bumi susulan yang terus terjadi.
“Tim NU Peduli mengunjungi tempat pengungsian di daerah pegunungan. Di sini ada Ibu Salma dan anaknya yang baru umur 6 hari ini. Ibu Salma harus ikut ke pengungsian di ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut (MDPL). Ibu Salma dan warga lainnya trauma terhadap isu tsunami,” ujar Wahib.
Menurutnya, ada banyak kebutuhan mendasar untuk korban yang mengungsi, seperti air bersih, selimut dan kebutuhan-kebutuhan bagi balita dan anak-anak.
“Di tempat pengungsian tentu saja banyak hal yang dibutuhkan. Air bersih, selimut, dan juga kebutuhan untuk anak-anak. Mudah-mudahan kami dari NU Peduli bisa membantu warga terdampak gempa Maluku. Insyaallah,” jelasnya.