Thanksgiving, Pasangan Muslim di AS Bagi-bagi Makanan
HIDAYATUNA.COM, Florida – Beberapa kelompok Muslim dan pusat-pusat Islam di seluruh Amerika Serikat (AS) telah bekerja keras untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Mengusung tema Thanksgiving, sepasang suami istri membagikan daging kalkun panggang dan beberapa makanan lain.
Di Princeton, New Jersey, Suzy Ismail dan suaminya Hamdy Mansour, Kamis (25/11) memastikan 137 keluarga pengungsi akan mendapatkan makanan halal. Makanan tersebut dikirimkan ke rumah mereka untuk didistribusikan selama seminggu.
“Kami ingin memastikan komunitas kami yang paling rentan memiliki rasa koneksi dan mengangkat mereka pada Thanksgiving, sehingga mereka merasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas juga,” kata Ismail, direktur pendiri Cornerstone Counseling Marriage & Family Intervention, dikutip dari NorthJersey.com, Jumat (26/11/2021).
Mereka meluncurkan program makan Thanksgiving sudah dua tahun lalu. Mansour dan sukarelawan lainnya pergi dari pintu ke pintu untuk membawa tradisi Amerika ke rumah-rumah pengungsi yang baru menetap. Biasanya mereka adalah pengungsi dari berbagai negara, khususnya dari Timur Tengah yang mengalami konflik.
“Saya tahu itu tidak banyak,” kata Mansour di antara pengiriman. “Ini hanya makanan, tetapi itu memberi tahu mereka, jika Anda butuh sesuatu, ada orang di sini yang peduli,” sambung Mansour
Sejumlah Keluarga menerima kalkun panggang 10 pon halal, isian, kentang tumbuk, saus cranberry, dan sayuran yang semuanya dimasak di Douglass Pizzeria and Grill di Franklin Park, milik Mansour, suami Ismail. Menargetkan para pengungsi yang baru menetap merasa nyaman atas jamuan dari Thanksgiving.
“Ide membawa makanan benar-benar membantu kami untuk meningkatkan rasa bermartabat dan mendukung tema untuk terus membantu orang lain,” katanya.
Thanksgiving adalah yang perayaan dirayakan pada hari Kamis keempat bulan November di Amerika Serikat. Ini tentang bersyukur atas berkat panen dan tahun sebelumnya.
Meskipun dimulai sebagai tradisi Kristen, perayaan tersebut telah menjadi hari libur budaya yang diamati oleh orang-orang dari semua agama.